Diskominfo Enrekang dan STKIP Muhammadiyah Jalin Kerjasama Terkait Pengembangan IT
Diskominfo Enrekang dan STKIP Muhammadiyah Jalin Kerjasama Terkait Pengembangan Teknologi IT
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
Yunus juga menjelaskan, saat ini STIKIP Muhammadiyah Enrekang terus bergerak dan mengusul untuk menjadi universitas.
Dari sembilan program studi baru yang diusulkan ke Kemenristekdikti, ada enam yang diberikan rekomendasi dan empat prodi yang divisitasi.
Yakni program studi Teknik Sipil, agroteknologi, biokewirausahaan (baru dua di Indonesia) dan Perpustakaan dan sains informasi.
Saat ini sendiri sudah ada lima Prodi yang ada di STIKIP yakni Pendidikan luar sekolah (PLS/PNF), Bimbingan dan konseling (BK), pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD.
"Kita harap segala persyaratan menjadi universitas bisa terpenuhi sehingga tidak lama lagi, Enrekang sudah punya universitas," kata Yunus Busa.
"Kita ingin bangun sinergitas dengan semua komponen, karena tidak mungkin kita sampai pada titik ini tanpa dukungan semua pihak. Dibutuhkan lebih banyak sinergitas untuk sukseskan dan majukan program ini," ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan internal Muhammadiyah dan Pimpinan pusat Muhammadiyah juga tak kalah pentingnya.
Termasuk dorongan moril dan materil dari Pemerintah daerah (Pemda) dalam memajukan STIKIP Muhammadiyah Enrekang.
Sementara Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse', mengapresiasi langkah-langkah STIKIP Muhammadiyah Enrekang menjadi universitas.
Menurutnya, memang selama kepemimpinanya dirnya ingin mendorong seluruh peeguruan tinggi Muhammadiyah agar menjadi universitas.
"Selamat datang mahasiswa baru di Universitas Muhamamdiyah Enrekang, Saya sangat apresiasi langkah pengurus untuk jadikan STIKIP ini menjadi Universitas Muhamadiyah," ujarnya.
Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang
Universitas Bosowa menggelar kegiatan pengembangan desa mitra di Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa Kabupaten Enrekang, Rabu (18/9/2019).
Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk membantu pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Adapun Dosen yang terlibat yakni Dr Muhlis Ruslan, Dr Sri Mulyani, Dr Zulkifli Makkawaru dan Ir Fauzy Lebang.
Maksud dari kegiatan yang dilakukan yakni membantu masyarakat dalam peningkatan pendapatan, kemandirian dan kesejahteraan.
Disebut Terima Uang Rp 26,5 Miliar, Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Kasusnya
Smartphoe dengan 4 Kamera Oppo A9 2020 Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap, Harga, Unboxing
Sejumlah Pemain PSM Absen, RD Tetap Waspada
Dilakukan melalui pengembangan usaha-usaha bersifat kreatif dan komersil.