Bulukumba Butuh Anggaran Pilkada Rp54,5 Miliar, Belum Termasuk Biaya Pengamanan
Seperti diantaranya Wabup Bulukumba Tomy Satria Yulianto, Ketua PPP Bulukumba H Askar HL, Ketua Golkar Bulukumba Andi Hamzah Pangki, Ketua PAN Bulukum
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), bakal menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Puluhan figur yang bakal ikut berkontestasi pun sudah mulai bermunculan, mulai dari figur lama hingga figur baru.
Gandeng IZI, Baznas Pinrang Serahkan Bantuan Kaki Palsu untuk Difabel
Vanessa Angel Goda Hotman Paris Disebut Sering Buang Perempuan, Pengakuan Pengacara Jadi Sorotan
HMJ Biologi UIN Alauddin Bakal Gelar Biology Learning Fair, Ini Jadwal dan Rangkaian Kegiatannya
VIDEO: 6 Ribu Detonator Asal Nunukan Diamankan di Pelabuhan Nusantara Parepare
Dua Bulan Masa Kerja, Rektor UIN Alauddin Makassar Lakukan Hal Unik
Seperti diantaranya Wabup Bulukumba Tomy Satria Yulianto, Ketua PPP Bulukumba H Askar HL, Ketua Golkar Bulukumba Andi Hamzah Pangki, Ketua PAN Bulukumba Andi Zulkarnain Pangki, hingga putra Mantan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, Amang Indrwanto Hasan.
Untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu, dibuhkan anggaran hingga puluhan miliar rupiah.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bulukumba, sebagai penyelenggara, mengusulkan anggaran sebesar Rp41 miliar.
Sementara Badan Pengawas Pemilu mengusulkan anggaran sebesar Rp13,5 miliar.
Jika dijumlahkan, kebutuhan anggaran Pilkada Bulukumba 2020 mendatang sudah mencapai Rp54,5 miliar.
Angka tersebut belum termasuk didalamnya anggaran untuk pihak pengamanan dan lain-lainnya.
Ketua Bawaslu Bulukumba, Ambo Radde Junaid, Jumat (20/9/2019) mengatakan, berdasarkan Permendagri 54 tahun 2019 dan keputusan Ketua Bawaslu Republik Indonesia Nomor 0194/K.BAWASLU/PR.03.00/VIII/2019, Bawaslu Bulukumba mengusulkan anggaran Rp13,5 Miliar ke Pemda Bulukumba.
"Ini telah disesuaikan untuk men-cover seluruh tahapan Pilkada tahun 2020, sementara dalam rapat koordinasi bersama Pemda, hanya akan merealisasikan sebanyak Rp5,3 Miliyar," jelasnya

Namun, dengan jumlah tersebut, kata Ambo Radde, Bawaslu bakal sulit untuk bergerak, dan melaksanakan seluruh tahapan Pilkada tahun 2020.
Tahapan Pilkada Bulukumba 2020, bakal dimulai pada 30 September 2019, dimulai dengan tahapan perencanaan program dan anggaran.
Sehingga untuk Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), seharusnya dilaksanakan pada 1 Oktober 2019.
"Tentu soal anggaran akan tetap kita koordinasikan kembali, karena usulan yang kita serahkan telah melalui kajian dan bertolak pada beberapa momentum yang telah Bawaslu lalui," jelasnya.
Ambo Radde juga menegaskan, Bawaslu Bulukumba bakal konsisten dan komitmen mengawal pesta demokrasi yang bersih dan jujur. (TribunBulukumba.com)