Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beredar Poster Kegiatan Gema Pembebasan Sayap HTI di UNM, Begini Komentar Rektor Prof Husain Syam?

Berkaitan peredaran poster kegiatan tersebut, Rektor UNM Prof Husain Syam menegaskan jika kegiatan akan dilangsungkan di UNM itu tak resmi

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
dok humas unm/burhanuddin
Rektor UNM Prof Husain Syam menegaskan jika kegiatan Gema Pembebasan yang akan dilangsungkan di UNM itu merupakan kegiatan yang tidak resmi. 

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

Spanduk organisasi Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan, yang merupakan sayap dari HTI ditemukan di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Prof Hamdan Juhanis, sangat menyesalkan adanya spanduk organisasi Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan itu.

Organisasi Gema Pembebasan, merupakan organisasi sayap dari Hizbut Tahir Indonesia (HTI).

Spanduk Gema ditemukan di Kampus UIN, saat dua hari sebelum penyambutan Mahasiswa Baru (Maba).

 

Sementara organisasi HTI sendiri telah dibekukan tahun 2017 silam oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Baca: Bandingkan Harga dan Spesifikasi Quad Kamera Realme 5 dan Realme 5 Pro, Meluncur di Tanah Air

Baca: Bandingkan Spesifikasi Realme 5 dan Realme 5 Pro yang Dirilis 19 September 2019, Segini Harganya?

Saking kesalnya dengan keberadaan spanduk organisasi Gema Pembebasan itu, Prof Hamdan mencari mahasiswa yang telah memasang spanduk tersebut.

Bahkan ia mengancam akan memberikan sanksi bagi yang memasang spanduk tersebut.

"Dan kita sudah cari tahu (siapa yang pasang), dan kita langsung bergerak melalui bidang kemahasiswaan," tegas Prof Hamdan, Senin (2/9/2019).

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis usai pelaksanaan Sidang Senat Terbuka
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis usai pelaksanaan Sidang Senat Terbuka (wahyu / tribun timur)

Prof Hamdan mengaku, organisasi tersebut tidak ada dalam internal UIN Alauddin Makassar.

Sebab tidak sejalan dengan visi Kementerian Agama RI, dan visi kepemimpinan rektor dibawah naungannya.

"Kita sebagai lembaga negara dan lembaga pendidikan. Kita harus menjaga. Jadi kita juga sudah mengantisipasi hal tersebut agar tidak kembali terjadi," ungkapnya.

Baca: Update Klasemen Liga 1- Bali United Terbantu PSM, Debut Ezra Walian 3 Poin, Posisi Persija & Persib?

Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 6 - Man City & Man United Live TVRI, Ada Big Match Chelsea vs Liverpool

Penyambutan Maba di UIN Alauddin Makassar sendiri berlangsung dalam sidang senat terbuka luar biasa pada 2 September 2019 lalu.

 

Juga dilakukan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi Mahasiswa Baru UIN Alauddin T.A 2019/2020.

Sebanyak 5286 Maba dari delapan fakultas di UIN, hadir di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved