Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM vs PS Tira, Supporter di Wajo Harap Darije Mainkan Ezra Walian

Laga kedua kesebelasan tersebut akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar, Kamis (19/9/2019) malam.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
Andi Antarisna Taury Nawir
Staf Bidang Data dan Program KPU Wajo, Andi Antarisna Taury Nawir. 

"Kondisi Balde tidak ada hubungannya dengan Ezra Walian. Namun, Ezra mendapat penanganan serius dalam dua minggu terakhir,” katanya.

“Dia (Ezra) siap untuk bermain di beberapa menit dalam pertandingan, tapi tidak 90 menit," jelasnya.

Jika Ezra tampil, maka ini akan menjadi debutnya bersama PSM setelah resmi bergabung di akhir putaran pertama Liga 1 2019.

Setelah bergabung dengan PSM, pemain depan asal Belanda ini melewatkan dua laga Laskar Pinisi, yakni melawan PSIS Semarang dan Perseru Badak Lampung FC.

Mantan pemain timnas senior Indonesia terikat kontrak jangka panjang dengan PSM.

RD Ungkap 3 Alasan Timnya Tak Mudah Rebut Poin dari PSM Makassar

RD Ungkap 3 Alasan Timnya Bakal Tak Mudah Rebut Poin dari PSM Makassar.

Beberapa pemain PSM dipastikan tak bisa tampil saat tim mereka menghadapi Tira-Persikabo pada laga pekan ke-19 Liga 1 di Stadion Mattoanging, Kamis (19/9/2019) besok.

Mereka adalah Guy Junior, Bayu Gatra, Amido Balde karena cedera. Kemudian tiga pemain terkena akumulasi kartu kuning yaitu Zulham Zamrun, Benny Wahyudi, dan Asnawi Mangkualam.

Namun Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan tak mau menganggap remeh tim asuhan Darije Kalezic. Alasannya kedalaman skuat yang dimiliki Laskar Pinisi merata di semua lini. Sehingga tak mudah bagi Tira-Persikabo untuk mencuri poin di markas PSM.

 

"PSM telah melewati banyak laga dengan jadwal yang begitu ketat. Seperti di ajang Piala AFC, Piala Indonesia, dan Liga 1," tegas RD sapaan akrabnya, Rabu (18/9/2019).

Yang ia maksudkan adalah mental tanding Wiljan pluim Cs telah terasah setelah melalui pertandingan di level internasional maupun nasional. 

Ezra Walian
Ezra Walian (instagram.com)

Alasan lainnya, kekompakan skuat PSM seacra tim telah terbangun sejak tiga tahun silam, tepatnya TSC 2016 lalu ketika masih ditangani Robert Alberts.

Tak banyak komposisi pemain berubah sejak saat itu, sehingga dalam hal persiapan dan kekompakan jauh lebih matang. 

Buktinya setelah berganti pelatih pun PSM tetap tim hebat. Dan pelatih anyarnya, Darije Kalezic membuktikan itu dengan membawa PSM juara Piala Indonesia. 

Selain dua alasan diatas, RD juga menyebutkan bahwa PSM adalah tim yang sulit dikalahkan di depan pendukungnya sendiri. Sebelum kalah lawan PSIS Semarang, PSM adalah tim superior dengan raihan kemenangan.

Dan justru ia lebih mewaspadai tim ini setelah kalah dari PSIS.

"Pasti mereka akan bangkit melawan kami. Jadi pemain harus mengingat kalau kami melawan klub yang sangat kuat dalam filosofi bermain," tambah mantan pelatih timnas Indoensia itu. (*)

Ogah Terkecoh

absennya sejumlah pilar tim PSM tak membuat RD terkecoh. Walaupun yang absen itu adalah striker anyar Laskar Pinisi, Amido Balde. Ia menyebut nama Ferdinand Sinaga yang bisa menjadi mesin gol bagi PSM. 

"Karena saya kenal Ferdinand dan beberapa pemain PSM lain yang mungkin bisa mengisi posisi Balde. Mereka selalu punya solusi," tegasnya. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved