Irigasi Pemprov Sulsel Bernilai Rp 16 M Mangkrak, Lahan Pertanian Warga Nganggur
Proyek pembangunan bendungan dan irigasi itu kini terhenti dan belum dapat dinikmati oleh warga petani di kecamatan tersebut.
TRIBUN TIMUR.COM, SINJAI SELATAN- Warga di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mempertanyakan proyek milik bendungan dan irigasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Proyek tersebut kini sedang mangkrak pembangunannya.
LINK Live Streaming TV Online Indosiar, Persija vs Bali United, Akses di Sini via Vidio Premier
Ban Lepas, Truk Tabrak Tiga Kendaraan Parkir di Depan Sekretariat PDIP Makale
Aksi Sylvester Stallone di Rambo: Last Blood Tayang Hari Ini Bioskop, Intip Sinopsis dan Trailernya
Informasi Pendaftaran CPNS 2019 Segera Diumumkan, Mulai Latihan Tes CAT di Website Resmi BKN
BPJS Sidrap, Luncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Proyek pembangunan bendungan dan irigasi itu kini terhenti dan belum dapat dinikmati oleh warga petani di kecamatan tersebut.
Oleh Pemerintah Sulawesi Selatan telah membangun proyek tersebut dengan menggunakan APBD Provinsi sebesar Rp 16 miliar pada tahun 2017 lalu.
Namun ditengah pembangunannya bendungan tersebut terhenti.
Terdapat tujuh orang warga menolak lahannya dijadikan lintasan irigasi dari Bendungan Apareng II Sinjai Selatan.
Pasalnya lahan tersebut belum dibebaskan oleh Pemprov Sulsel.
" Belum bisa kami nikmati airnya bendungan dan irigasi ini kasian. Kami cukup mendukung pemerintah untuk segera membebaskan lahan warga lalu melanjutkan pembangunannya," kata Alimuddin salah seorang petani di Kecamatan Sinjai Selatan, Kamis (19/9/2019).

Warga mengungkap jika bendungan dan irigasi tersebut berfungsi maka petani di dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sinjai Selatan yakni Sangiasserri, Gareccing dan Alenangka bisa sejahtera karena bisa menanam padi dan panen hingga tiga kali dalam setahun.
" Sayang pak karena area persawahan terbesar di Sinjai ini hanya andalkan air hujan dan kalau kemarau seperti ini lahan menganggur," kata Muhammad Ansar petani setempat.
Warga petani di Sinjai Selatan juga berharap dan mendukung Pemerintah Kabupaten di Sinjai dapat berkolaborasi Pemerintah Sulsel bersama para anggota DPRD asal Sinjai dan Bulukumba di provinsi memperjuangkan masalah itu.
Sekadar diketahui jika warga gagal panen di kecamatan tersebut maka ketersediaan beras di Kabupaten Sinjai berpengaruh. Dan pantauan Tribun Timur, jika petani gagal panen di daerah itu, para pedagang di Sinjai memasok beras dari Kabupaten Bone dan Bulukumba. (*)
Sinjai Utara Koleksi 28 Emas, Sinjai Selatan 26 Emas di Porkab Sinjai ke IV
-Penutupan Pekan Olahraga Ke-IV Kabupaten Sinjai Tahun 2019 Digelar Di Stadion H. Andi Bintang Kecamatan Sinjai Utara, Sabtu (14/9/2019).
Pekan Olahraga Kabupaten Sinjai yang berlangsung selama Enam Hari terhitung dari Pembukaan pada tanggal 9-14 September 2019 ditutup secara resmi oleh Bupati Sinjai.
Tak Terurus, Lihat Joroknya Bangunan Villa Bambapuang Enrekang
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan kepada Pekerja Sektor Jasa Konstruksi
Hotman Paris Serang Farhat Abbas, Bongkar Harga Baju yang Dikenakan Beda Kaos Kaki Nikita Mirzani
Mau Nobar Perseru Badak Lampung vs PSM ? Disini Tempatnya
Gelar Operasi Cipta Kondusif, Polsek Moncongloe Maros Sita 50 Liter Ballo