Gudang Bulog Kosong Beras? Ini Penegasan Kadivre Bulog Sulawesi Selatan
Jika ada yang mengatakan seperti itu silakan datang ke sini. Kami ini kebanjiran beras karena proses panen masih berlangsung.
Gudang Bulog Kosong Beras? Ini Penegasan Kadivre Bulog Sulawesi Selatan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Divisi Regional (Kadivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Selatan Attar Rizal memastikan bahwa stok beras di Gudang Bulog Sulsel Wilayah Maros saat ini dalam kondisi melimpah.
Kata dia, bahkan jumlah yang ada mencapai 194 ribu ton dengan tambahan rutin sekitar 600 hingga 1.000 ton.
"Tidak betul jika gudang Bulog tidak ada beras. Jika ada yang mengatakan seperti itu silakan datang ke sini. Cek langsung dan buktikan sendiri," ujar Attar melalui rilisnya yang diterima tribun-timur.com, Kamis (19/9/2019).
Menurut Attar, hasil produksi petani di Sulsel sangat produktif, bahkan selalu surplus tiap kali panen.

Jumlah ini, kata dia, mampu menyuplai kebutuhan beras bagi masyarakat Indonesia bagian timur seperti Papua, NTT dan NTB.
"Kami ini kebanjiran beras karena proses panen masih berlangsung. Apalagi, produksi tahun ini berjalan baik dan melebihi target," katanya.
BACA
- Politik Nasu Likku Rektor UIN Alauddin ke Menteri Pertanian
- Sindra Maraya Bangri, Anak Kampung Bercita-cita Naikkan Predikat Toraja Utara
- GoFood Kuasai 75% Pangsa Pasar Layanan Pesan-Antar Makanan
Di samping itu, Attar juga mengaku bahwa gudang Maros di Sulsel terus melayani pembelian umum untuk jenis beras premium dari wilayah luar provinsi seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Iya benar, dampak sekarang kita melayani pembelian umum untuk luar provinsi Sulsel. Ada dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat sampai DKI Jakarta," katanya.

Untuk diketahui, kemampuan gudang Maros di Sulsel mencapai 370 ribu ton dengan tampungan komoditi beras, gula, jagung dan barang lain.
"Makanya saya memastikan bahwa stok beras di Sulsel lebih dari cukup," tukasnya. (*)
Menteri Pertanian Cerita Nostalgia di Kampus UIN
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan kisah asmaranya ketika membawakan kuliah umum di kampus UIN Alauddin Makassar, Kamis (19/9/2019).
Puluhan tahun silam, katanya, Amran mengaku pernah menyukai sosok perempuan di Kota Makassar.