Balai Prasarana Permukiman Sulsel Workhshop Pentingnya Satu Data
"Ini adalah implementasi dari Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data yang dikelurkan oleh presiden.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, menggelar workshop Pendampingan Satu Data Bidang Infrastruktur Permukiman, di Hotel Claro Makassar, Kamis (19/9/2019).
Workshop dihadiri OPD perwakilan dari 24 kabupaten se-Sulawesi Selatan.
Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Sarwono Rochmat mengatakan, kegiatan ini implementasi dri Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
"Ini adalah implementasi dari Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data yang dikelurkan oleh presiden.
Gegara Kemarau, Debit Air di Bendungan Batubassi Maros Menurun Drastis
Harga Emas Bakal Naik Terus Hingga Akhir Tahun Ini
Rebutan Wanita, 2 Siswa SMA Berkelahi Hingga Tewas, Penonton Asyik Rekam Kejadian
Tapi kita lebih berkutat pada data yang ada di keciptakaryaan," kata Sarwono yang menjadi salah seorang narasumber workshop.
Sarwono menjelaakan, di cipta karya terdapat banyak sektor, antara lai air bersih, permukiman, hingga penataan bangunan, dengan masing-masing sektor memiliki sistem informasinya.
"Kita mau kabupaten kota mendalami dan mengenali sistem informasi sektor itu, karena nanti program-program perencanaan dan pelaksanaan kegiatan keciptakaryaan, basisnya dari data itu," jelasnya.
Ia menjelaskan, nantinya setiap daerah dalam perencanan keciptakaryaan akan menginput data, dn akan dilihat bagaimana capaiannya, kebutuhan akan datang.
Serta dan akan terintegrasi dengan sistem informasi di kementerian sektoral.
"Di Bapenas ada Nawasis yaitu sistem air minum dan sanitasi, DAK (Dana Alokasi Khusus) dengan Krisna. Kita ada namanya SIPA (Sistem Informasi Program dan Anggaran)," katanya.
"Jadi kabupaten kota kalau mau melakukan kegiatan keciptakaryaan hArus melalui itu, baru nanti diakses sistem SIPA untuk masuk program penganggaran tahun depan," terngnya.
Gegara Kemarau, Debit Air di Bendungan Batubassi Maros Menurun Drastis
Harga Emas Bakal Naik Terus Hingga Akhir Tahun Ini
Rebutan Wanita, 2 Siswa SMA Berkelahi Hingga Tewas, Penonton Asyik Rekam Kejadian
"Jadi tahun ke depan keciptakaryaan yang diusulkan harus berbasis dokumen rencana, tak hanya sekadar proposal," tambahnya.
Ditambahkan Sarwono, di beberapa daerah selama ini, terkadang ada kebutuhan yang maunya instan, tanpa memperhatikan prosedur yang telah ditentukan.
"Sebenarnya sudah lama kita proses seperti ini. Kalau tidak ada dukungan data yang komprehensif, kita tak bisa hasilkan program yang baik," ucapnya.
Terkait persoalan perangkat seperti perangkat keras dan jaringan yang kerap jadi kendala daerah, Sarwono mengatakan pemda harus mampu menjawab permasalahan itu.