Ini Keunikan Hotel Four Points by Sheraton Makassar Menurut Idris Manggabarani
Pada perayaan anniversary kali ini, Four Points by Sheraton mengangkat tema Japanese Festival, Yonshunen Kinen Festival.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hotel Four Points by Sheraton Makassar merayakan anniversary ke-4, Rabu (18/9/2019) malam.
Pada perayaan anniversary kali ini, Four Points by Sheraton mengangkat tema Japanese Festival, Yonshunen Kinen Festival.
Manajemen, karyawan, hingga para tamu yang datang tampak mengenakan pakaian khas jepang Yukata. Begitupun dengan dekorasi ruangan, hingga makanan yang disajikan.
Baca: Ulang Tahun ke-4 Four Points by Sheraton Bertema Jepang
Komisaris Utama IMB Grup sekaligus Owner Hotel Four Points by Sheraton, Idris Manggabarani mengungkapkan kebanggannya ke hotel yang Ia bangun empat tahun silam itu.
"Saya merasa baru selesai membangun hotel ini, saya bangun dengan tangan sendiri, tak pakai kontraktor, saya pakai tenaga-tenaga lokal. Dengan berbagai macam masalah yang kami hadapi, Alhamdulillah bisa menjadi hotel seperti yang anda lihat saat ini," kata dia dalam sambutannya.
Idris mengungkapkan, hotelnya berdiri di lahan seluas empat hektar, dengan daya tampung sampai 2000 kendaraan, serta memiliki ballroom terluas di Kawasan Indonesia Timur.
Baca: Jubir Gerindra Klaim Idris Manggabarani Paling Tinggi, Amir Uskara dan Aliyah Potensi Lolos
"Kamar kami ada sekitar 600-an, yang dioperasikan baru 350-an, masih ada tujuh lantai belum kami buka. Karena kondisi ekonomi, Mudah-mudahan kalau ekonomi membaik, kita akan buka maksimal hotel ini," terangnya.
"Apalagi pemerintah optimis pertumbuhan ekononi tahun depan membaik, dan hotel pasti akan dapat berkah dari pertumbuhan itu," tambahnya.
Idris melanjutkan, hotelnya unik, dimana Ia menciptakan segmen sendiri, berbeda dari hotel lainnya yang sudah ada di Makassar.
Baca: Four Points Sukses Gelar Run to Give 2019, Kegiatan Berlari Sambil Beramal
"Kami tak memiliki fasilitas hiburan lain seperti diskotik, bar, atau alkohol, kami mencoba berbeda, menciptakan pasar sendiri, sehingga yang mau benar-benar istirahat, hotel ini tempatnya," katanya.
Tak hanya itu, Idris juga menyebut hotelnya menjadi salah satu hotel yang mengizinkan karyawan memakai hijab saat bekerja.
"Karyawan kami boleh berhijab, sebagian besar Four Points di seluruh dunia kecuali negara Arab tak membolehkan berhijab. Di Makassar pun banyak yang melarang, tapi kami membebaskan, karena itu adalah komitmen saya, hargai keyakinan setiap orang," kata Idris disambut tepuk tangan.
Baca: Andi Idris Manggabarani Wakafkan Tanah untuk Tiga Masjid di NTI Makassar
Dari segi okupansi, dikatakan Idris, Four Points Makassar mencapai angka 65 persen pada tahun keempatnya, dan Ia optimis tahun depan akan meningkat.
"Tahun ke empat Alhamdulillah, okupansi kita tahun ini sekarang 65 persen. Mudah-mudahan tahun depan meningkat dengan ekonomi membaik. Kami butuh dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," harapnya.
"Kami sangat yakin, tak bisa tumbuh dengan baik tanpa bantuan semua. Orang bilang jondisi sekarang hotel susah, tapi saya bilang orang yang bilang susah adalah orang malas. Kita tingkatkan kualitas, Insya Allah four points akan semakin maju," pungkasnya.
