Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis

Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis (Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan).

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Humas Pemkab Gowa
Peluncuran aplikasi Sinangkis oleh Bappeda Gowa bersama beberapa OPD di ruang rapat Kantor Bappeda Gowa. Aplikasi ini diharapkan untuk menekan kemiskinan. (Foto Humas Pemkab Gowa) 

Aplikasi Sinangkis ini telah diluncurkan Bappeda Gowa di ruang rapat Kantor Bappeda Gowa, Senin (16/9/2019) dua hari lalu.

Konten dalam aplikasi Sinangkis ini adalah database yang diformulasikan menjadi informasi lebih lengkap dan informatif.

Melalui informasi tersebut, OPD akan dimudahkan dalam menyusun program kegiatannya sehingga lebih efisien, efektif, transparan dan tepar sasaran.

Ke depan jika pihak SKPD menggunakan aplikasi Sinangkis tersebut sudah lebih jelas sasarannya siapa, dimana, dan apa yang harus dilakukan.

Apalagi data yang diformulasikan telah berdasarkan BDT yang di dalamnya terdapat 12 kriteria.

Antara lain kriteria yang berhak menerima program bantuan sosial, nama, alamat, NIK, kartu keluarga, status pendidikan, status kesehatan, pemukiman, status sosial dan lainnya.

Dalam aplikasi tersebut juga dilibatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan Dinas Sosial Gowa sebagai pemilik data sebagai tim pengawasan langsung.

"Kita akan membuat beragam informasi berdasarkan data BDT yang telah ada dan dianggap memang dibutuhkan."

"Makanya untuk pengembangannya kita akan mempelajari terlebih dulu data-data seperti apa yang dibutuhkan SKPD dalam menyusun program kegiatannya sehingga tepat sasaran," ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan data BDT 2019 data kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sekitar 78.163 rumah tangga atau 311.824 jiwa.

Hanya saja data tersebut masih akan diverifikasi agar lebih valid sebelum dimasukkan dalam aplikasi dan digunakan oleh pihak SKPD terkait.

"Data yang ada ini akan kita gunakan untuk perencanaan. Tapi memang masih akan diupdate karena memang dalam aturannya wajib dilakukan proses update data dua kali dalam setahun," katanya.

Taufik pun berharap, kedepan dengan adanya aplikasi Sinangkis ini percepatan atau akselerasi pembangunan penanggulangan kemiskinan akan dapat terwujud.

"Agar aplikasi dapat beroperasi sesuai yang direncanakan kita sangat berharap kerjasama dan sinergitasnya," harapnya.

Sementara, Kadis DPPPA Gowa, Kawaidah Alham menyambut baik hadirnya aplikasi Sinangkis tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved