Dinas PUPR Gelontorkan Rp 18,7 Miliar di Kecamatan Terpencil Luwu Utara
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara, Suaib Mansur, menyebut anggaran untuk Seko tahun ini Rp 18,7 miliar.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, SEKO - Kecamatan Seko mendapat jatah anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara tahun 2019.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara, Suaib Mansur, menyebut anggaran untuk Seko tahun ini Rp 18,7 miliar.
"Di Seko kita memaksimalkan potensi yang sudah ada sebelumnya, seperti optimalisasi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum)," kata Suaib, Selasa (17/9/2019).
VIDEO: Simak Penjelasan Kasi Sarana Dinas Pendidikan Jeneponto Soal SD Bantaulu Tak Dapat Bantuan
Pimpin DPRD Bone, Ini Kata Irwandi Burhan
Nurdin Abdullah Minta Bupati dan wakil Bupati Bersama Warganya Berkalaborasi Hadirkan Investasi
Pembangunan air minum tahun ini banyak ditempatkan di Seko, karena merupakan kebutuhan masyarakat seperti di Padang Balua.
Kemudian ada kelanjutan di Taloto Rp 350 juta, Malimongan Rp 740 juta.
Lodang Rp 900 juta, Marante Rp 985 juta, dan Hono Rp 850 juta.
"Ada juga program kita Pamsimas di dua desa yakni Beroppa dan Tirobali," terang Suaib.
Selain pembangunan air minum, tiap tahun PUPR juga menganggarkan pembukaan ruas jalan.
SD 44 Bantaulu Sapanang Gagal Dapat Bantuan Pemerintah Meski Rusak Parah
Poltekes Makassar Gelar Upacara Pencegahan Zona Integritas
Lagu Ibu dari New Sahka yang Dicover Lesti Jadi Trending Youtube, Ini Liriknya dan Videonya
"Tiap tahun kita anggarkan untuk pembukaan Parahaleang-Sigi, saya informasikan saat ini kita sudah tembus di batas Sigi-Luwu Utara," katanya.
Tiap tahun juga dianggarkan pembukaan ruas jalan Mabusa-Malimongan, tahun ini dianggarkan Rp 400 juta.
"Kemudian ada peningkatan Lambiri-Saodangan-Eno, ini adalah bagian dari jalan Sabbang-Talangsae tembus ke Eno yang dibuka sepanjang 13 km dengan anggaran Rp 7,7 miliar," terang Suaib.
Suaib menuturkan, ada dua bendung yang dibangun di Seko yakni Daerah Irigasi (DI) Eno dan Lodang.
"Bendung Eno dengan anggaran Rp 4,5 miliar, kemudian tahun ini ada pembangunan lanjutan berupa penambahan jaringan DI Lodang, juga ada pembangunan talud di Embonatana yang menghabiskan anggaran Rp 150 juta," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: