Setahun, Dua Kapal Tenggelam di Teluk Bone
KM Mega Jaya laka laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone menuju pelabuhan Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Damkar Makassar, A Muhammad Cakrawala A.S, mengatakan kebakaran bermula dari blok B yang terjadi pada Minggu (15/9/19) pukul 13.00 wita. Sejam kemudian meluber ke blok C.
Pukul 16.00 Wita, angin kencang membuat api semakin besar hingga merembes ke blok A1, A2, A3, dan A4.
Di hari pertama, tim damkar menurunkan semua armada baik dari Posko Induk hingga Carester Tamalanrea, Posko Pengayoman, dan Posko Kerung-kerung.
Baca: Pasca Kebakaran di TPA Antang Makassar, Relawan ACT MRI Sulsel Bagikan Masker
"Jadi awalnya kami turunkan carester Manggala. Disana disiagakan empat armada. Melihat perkembangan api yang telah menyebar diakibatkan naiknya gas metan, armada dari Mako Ratulangi pun diluncurkan sebanyak 6 unit, dan digabungkan dengan armada dari posko lainnya" ujarnya.
Data Damkar Makassar, total armada yang diturunkan di TPA Tamangapa berjumlah 30 dengan 90 personel di hari pertama kebakaran.
Api mulai padam sekitar pukul 04.00 WITA Senin dini hari.
Baca: TPA Tamangapa Terbakar, Apoteker di Makassar Turun Bagikan Masker di Antang
Namun sekitar pukul 19.30 WITA, api kembali berkecamuk di blok A1.
Damkar pun kembali sibuk, lalu lalang armada Damkar kembali berlangsung setelah azan Isya di kawasan TPA Tamangapa.
Hingga saat ini, masih terlihat api di blok a, meski tak sebesar dihari pertama kemarin.
Sedikitnya, lanjut Cakrawala, tercatat sudah 560.000 liter air yang dihabiskan untuk memadamkan api.
Baca: Arsal Aras Kembali Pimpin DPRD Mamuju Tengah
Ia menambahkan, selama berlangsungnya pemadaman petugas menemukan kesulitan ke titik api.
Selain karena akses yang berbukit, juga banyaknya kerumunan warga yang ada di pintu masuk TPA Tamangapa.
Terkait dengan api susulan yang muncul di TPA Tamangapa, kata Cakrawala, disebabkan bara yang ada di dasar tumpukan sampah terkena gas metan, sehingga kembali menimbulkan api.
"Meski sudah terlihat tidak ada lagi api, tapi dasarnya itu masih membara, sehingga dapat menimbulkan api lagi. Apalagi jika sudah kena angin, otomatis akan bertambah apinya," katanya.

TPA Antang Tamangapa Kembali Terbakar