Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Serupa dengan Kasus Aulia Kesuma,Nenek Iyah Tewas dengan Tragis,Dibunuh Lalu Jasadnya Dibakar Pelaku

Serupa dengan Kasus Aulia Kesuma, Nenek Iyah Tewas dalam Kondisi Tragis, Dibunuh Lalu Jasadnya Dibakar Pelaku

Editor: Anita Kusuma Wardana
istimewa
Serupa dengan Kasus Aulia Kesuma, Nenek Iyah Tewas dalam Kondisi Tragis, Dibunuh Lalu Jasadnya Dibakar Pelaku 

Serupa dengan Kasus Aulia Kesuma, Nenek Iyah Tewas dalam Kondisi Tragis, dibunuh Lalu Jasadnya dibakar Pelaku

TRIBUN-TIMUR.COM-Beberapa waktu lalu, masyarakat dikagetkan dengan kasus pembunuhan dan pembakaran jasad Pupung Sadili dan putranya, M Adi Pradana.

Pelaku dari pembunuhan tersebut tak lain adalah istri muda Pupung Sadili sekaligus ibu tiri M Adi Pradana, Aulia Kesuma.

Dalam melakukan aksinya tersebut, Aulia Kesuma dibantu anak kandungnya, Kelvin dan dua orang pembunuh bayaran.

Kasus serupa juga terjadi di Garut, Jawa Barat.

Jasad seorang nenek ditemukan tewas di sebuah gubuk yang terbakar.

Jadwal dan Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Gaji Terbaru, Cek 8 Instansi dengan Gaji Paling Besar

Tiba-tiba Raffi Ahmad Geram hingga Bentak-bentak Lucinta Luna, Ruben Onsu Ikut Emosi,Ini Penyebabnya

LINK Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN Bank Indonesia, Persyaratan, Cara Daftar dan Tahapan Seleksi

Diduga nenek tersebut menjadi korban pembunuhan yang kemudian jasadnya dibakar.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/9/2019) malam.

Warga menemukan jasad seorang nenek usai memadamkan gubuk yang terbakar di tengah sawah.

"Awalnya warga tak menduga ada orang di dalam gubuk. Namun setelah dipadamkan warga menemukan jasad seorang nenek," ucap Maradona saat dihubungi, Senin (16/9/2019).

Nenek tersebut, lanjutnya, diduga tewas dibunuh kemudian dibakar oleh seorang pemuda.

Korban bernama Nenek Iyah (65), merupakan warga Kecamatan Banjarwangi.

"Warga mengira cuma kebakaran biasa. Tapi setelah diketahui ada jasad nenek Iyah, baru ada kecurigaan jika korban sengaja dibakar," katanya.

Saat polisi melakukan penyelidikan, dugaan jika nenek Iyah jadi korban pembunuhan semakin menguat.

Jasad nenek Iyah pun diautopsi di RSUD dr Slamet.

Dari keterangan sejumlah saksi dan hasil penyelidikan, polisi telah mengarah ke seorang pemuda sebagai pelaku pembakaran.

Jadwal dan Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Gaji Terbaru, Cek 8 Instansi dengan Gaji Paling Besar

Tiba-tiba Raffi Ahmad Geram hingga Bentak-bentak Lucinta Luna, Ruben Onsu Ikut Emosi,Ini Penyebabnya

LINK Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN Bank Indonesia, Persyaratan, Cara Daftar dan Tahapan Seleksi

Gegara Uang Rp 14 Ribu

Pelaku pembunuhan dan pemkabaran jasad Nenek Iyah, AA
Pelaku pembunuhan dan pemkabaran jasad Nenek Iyah, AA (Tribun Jabar)

Pelaku pembunuh Nenek Iyah (60), warga Kampung Lebak Jero, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi telah dibekuk Satreskrim Polres Garut.

Unit Resmob beserta Polsek Banjarwangi menangkap pelaku berinisial AA (20) di Kecamatan Cibiuk. AA melarikan diri ke Cibiuk usai membunuh Nenek Iyah pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 17.00.

"Kami dapat informasi jika pelaku lari ke Cibiuk. Kemarin malam pelaku berhasil kami amankan," ucap Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, Senin (16/9/2019).

Pelaku membacok Nenek Iyah hingga tewas. Setelah tewas, korban dibawa ke sebuah gubuk lalu dibakar dengan diselimuti injuk. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.

"Pelaku dan korban masih tinggal di satu desa tapi berbeda kampung saja. Tidak punya hubungan keluarga," katanya.

Aksi sadis tersebut dilakukan AA lantaran sakit hati. Pasalnya korban terus mengatakan bahwa ibu pelaku memiliki utang sebesar Rp 14 ribu.

"Utang itu tidak dibayar-bayar oleh ibu pelaku. Korban terus bicara ke pelaku soal utang itu," ujarnya.

Kesal lantaran terus menagih hutang, pelaku akhirnya kesal dan membunuh korban. Saat ini pelaku telah berada di tahanan Mapolres Garut.

Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah golok yang dipakai membacok korban. Sepasang sarung tangan kain warna putih, karung, sepatu bot, topi, dan ranting kayu bekas pembakaran.(*)

Lihat! Aulia Kesuma Peragakan Bunuh Pupung Sadili dan Anak Tiri, Dihabisi Usai Berhubungan Badan
Lihat! Aulia Kesuma Peragakan Bunuh Pupung Sadili dan Anak Tiri, Dihabisi Usai Berhubungan Badan (Tribunnews)

Ada Hubungan Intim, Aulia Kesuma Marah 4 Adegan 'Menarik' Rekonstruksi Pembunuhan Suami & Anak Tiri

Aulia Kesuma marah-marah ke dua pembunuh bayaran (algojo) saat proses rekonstruksi pembunuhan suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23), Kamis (5/9/2019).

Kemarahan Aulia Kesuma dipicu sikap dua algojo, Agus dan Sugeng yang menurutnya tidak sesuai fakta.

Hal itu terjadi saat mereka memeragakan adegan itu di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung di kamar korban, Aulia juga ditemani dua eksekutor sewaannya, Agus dan Sugeng.

Aulia terlihat kesal lantaran menilai adegan yang dilakukan Agus dan Sugeng tidak sesuai fakta.

"Jangan belaga bego gitu, saya juga bisa marah. Kamu begini loh, Geng. Pegangin kaki begini. Terus si ini (Agus) pegang tangannya," kata Aulia.

Sugeng awalnya berada sisi kiri saat Pupung dalam posisi telentang. Namun, menurut Aulia, posisi Sugeng berada di sebelah kanan.

Aulia juga sempat merasa geram dengan adegan yang dilakukan Agus.

Aulia mengatakan Agus menginjak leher Pupung. Namun, Agus merasa dirinya hanya menginjak bahu.

"Ini kamu iket tangannya loh, Gus. Terus kamu injak ini (leher Pupung)," ucap dia.

Selain adegan ini, berikut sejumlah adegan yang menarik perhatian:

1. Beli obat tidur

Selain di rumah Pupung, Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya juga menggelar rekonstruksi di salah satu apotek di Tower Gaharu.

Tersangka kasus pembunuhan Aulia Kesuma bersama Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto saat menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana di Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Rekonstruksi digelar untuk mengetahui kronoligis kejadian pembunuhan tersebut. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Di tempat tersebut, Aulia memperagakan saat dirinya membeli obat tidur.

Obat tidur inilah yang dipakai untuk melumpuhkan Pupung dan Dana sebelum mereka dihabisi para algojo dan anak Aulia, Giovanni Kelvin.

2. Ngopi bareng pembunuh sewaan

Aulia Kesuma, pelaku utama pembunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana, sempat 'ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya berinisial S dan A.

Kopi tersebut dibeli Aulia di sebuah minimarket di dekat Tower Nusa Indah Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ia membeli kopi itu seorang diri di dalam minimarket. Sementara S dan A menunggu di halaman parkir.

Setelah membeli kopi, Aulia pun menghampiri S dan A yang telah menunggu.

"Ibu ngapain di sini?" tanya seorang penyidik dari Polda Metro Jaya.

"Saya ngopi Pak," jawab Aulia dengan wajah tertunduk.

Adegan 'Ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya itu hanya berlangsung sekitar 10 menit.

3. Ambil Jus dari Apartemen Kelvin

Setelahnya, Aulia digiring ke lobi Tower Mawar. Di sanalah ia bertemu anak kandungnya, Giovanni Kelvin.

Aulia lalu naik ke lantai 20 atau ke kamar Kelvin untuk mengambil jus dan alkohol.

Reka adegan selanjutnya digelar di rumah Pupung di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pupung dibunuh dengan cara diracun menggunakan obat tidur yang telah digerus.

Obat tidur tersebut kemudian dicampur ke dalam jus tomat oleh Aulia.

Aulia Kesuma saat memeragakan adegan perencanaan pembunuhan suami dan anak tirinya di Apartemen kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi)
Dalam rekonstruksi yang digelar penyidik Polda Metro Jaya di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Aulia memperagakan itu semua.

Mulai dari menumbuk obat tidur sampai memasukkannya ke dalam gelas yang berisi jus tomat. Adegan itu dilakukan di bagian dapur rumah korban.

Aulia dan Pupung meminum jus tomat tersebut di ruang tamu berukuran sekitar 5x10 meter.

"Habis minum, Pak Edi (red: Pupung Sadili) sempat tanya, 'kok pahit?'," kata Aulia di hadapan para penyidik Polda Metro Jaya.

"Iya itu dicampur sayur pare," ujar dia memperagakan jawabannya kepada Pupung.

4. Berhubungan Intim

Guna membuat Pupung Sadili cepat terlelap, Aulia Kesuma mengajaknya untuk berhubungan intim di kamar.

Setelah Pupung tertidur, Aulia membekapnya dengan handuk, dibantu dua orang eksekutor sewaannya, Agus dan Sugeng.

Agus pun tewas di tangan ketiganya. Jasadnya kemudian dibakar di dalam mobil di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Jadwal dan Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Gaji Terbaru, Cek 8 Instansi dengan Gaji Paling Besar

Tiba-tiba Raffi Ahmad Geram hingga Bentak-bentak Lucinta Luna, Ruben Onsu Ikut Emosi,Ini Penyebabnya

LINK Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN Bank Indonesia, Persyaratan, Cara Daftar dan Tahapan Seleksi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kekejian Serupa Aulia Kesuma Terulang, Nenek Iyah Dibakar Pemuda 20 Tahun Cuma Gara-gara Hal Sepele

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved