Meski Tanpa Dukungan Pemerintah, 2 Tim Asal Tana Toraja Ini Juara Kejurda Futsal Piala Gubernur
Pada kategori U-23 berhasil meraih runner up (juara 2) setelah kalah dari Kabupaten Pare Pare dengan skor 6-0 pada partai final.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
Karno mengaku mengalami kerugian karena gagal panen.
" Musim panen kali ini saya cuma dapat lima karung padi dari dua tempat, biasanya kalau hasil baik, bisa dapat 30 karung," ungkap Karno kepada TribunToraja.Com.
Karno menjelaskan dirinya mengalami gagal panen akibat kemaru panjang yang tak berkesudahan.
Sehingga, lanjut Karno, tanaman padi yang tadinya diharapkan dapat tumbuh dengan subur tak dapat berbuah, bahkan banyak yang mati.
"Tanaman padi kami mati karna tidak ada air, padi yang ditanam hanya ujung-ujungnya saja yang berubah," terang Karno.
Untuk wilayah Desa Langda (sekitaran sawah ma'kale) sendiri banyak masyarakat yang gagal panen karena kekeringan.
Bahkan, kekeringan sudah dialami oleh para petani di wilayah tersebut selama dua bulan terakhir.
"Banyak yang gagal panen disini, pokoknya semua petani yang ada disekitar sini saja, tidak ada yang dapat hasil hingga 10 karung," kata Karno.
Karno menyebut, mayoritas masyarakat di wilayah itu hanya dapat menggunakan air hujan sebagai sumber kehidupan tanaman padi.
"Di Desa Langda sendiri memang tidak tersedia penampungan air yang dapat digunakan para petanu apabila musim kemarau panjang tiba," ucapnya.
"Harapan kami, pemerintah dapat menyediakan tampungan air untuk para petani disini, agar saat musim kemarau tiba, petani tidak gagal panen lagi," ungkap Karno.
Terkait dengan masalah itu, petani berharap solusi dari pemerintah termasuk mengadakan asuransi atau membangunkan warga irigasi. (*)
Laporan Wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Area lampiran
