Tribun Wiki
Amerika Serikat Umumkan Hamzah bin Laden Putra Osama bin Laden Pendiri Al Qaeda Tewas, Ini Profilnya
Hamza merupakan anak ke-15 dari total 56 anak yang dipunyai oleh Osama bin Laden.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kabar duka datang dari pendiri Al Qaeda Osama bin Laden.
Sang putra, Hamza bin Laden, dikabarkan sudah tewas sekitar akhir Juli dan awal Agustus lalu 2019.
Ia tewas dalam operasi militer yang melibatkan Washington sejak dua tahun lalu.
Hal itu dibenarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Tribun Kaltim, Menteri Pertahanan Mark Esper memang mengatakan "dalam pemahamannya", Hamza bin Laden sudah tewas. Namun Trump dan pejabat lain belum mengonfirmasi.
Akhirnya dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih dikutip AFP Sabtu (14/9/2019), presiden 73 tahun itu mengonfirmasi Hamza sudah tewas.
"Hamza bin Laden, anggota level tinggi Al Qaeda dan putra Osama bin Laden, terbunuh dalam operasi kontra-terorisme di region Pakistan/Afghanistan," bunyi pernyataan itu.
"Kehilangan Hamza bin Laden tak hanya mereduksi kepemimpinan penting Al Qaeda dan simbol ayahnya. Namun juga melemahkan aktivitas kelompok itu," ulas Trump.
Merupakan pewaris takhta dari kelompok Al Qaeda, Kementerian Luar Negeri AS menghargai kepala Hamza senilai 1 juta dollar, atau sekitar Rp 14 miliar.
Baik laporan New York Times maupun NBC menyatakan Hamza bin Laden tewas sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan uang hadiah Rp 14 miliar pada Februari lalu.
Terakhir kali Hamza muncul di hadapan publik adalah lewat media yang dirilis Al Qaeda pada 2018, di mana dia mengancam Arab Saudi dan menyerukan agar rakyat Arab memberontak.
Hamza merupakan anak ke-15 dari total 20 anak yang dipunyai Bin Laden.
Dia diyakini berusia 30 tahun dan merupakan "calon pemimpin di Al Qaeda" menurut Kemenlu AS. Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan mendeklarasikan perang melawan AS.
Hamza kemudian pergi bersamanya, dan sejak saat itu tampil dalam video propaganda Al Qaeda.
Sebagai pemimpin kelompok, Bin Laden kemudian menggelar serangkaian operasi yang menyasar negara Barat dengan puncaknya adalah serangan 11 September 2001 (9/11) di World Trade Center dan Pentagon.
Bin Laden terbunuh dalam serangan yang dilangsungkan oleh pasukan elite AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 silam.
Sering dijuluki sebagai "Putra Mahkota Jihad", dia muncul dalam berbagai rilis video maupun audio berisi seruan agar kematian ayahnya bisa dibalaskan.
Dokumen yang diambil dari rumah ayahnya di Abbottabad ketika penyerbuan 2011 menyebutkan Bin Laden menginginkan Hamza bisa dipersiapkan sebagai penerusnya.
Dalam artikel September 2017, mantan agen FBI dan pakar kontra-terorisme Ali Soufan berkata, Hamza memang dipersiapkan menggantikan si ayah di tampuk kepemimpinan.
"Dengan 'kekhalifahan' ISIS yang nampaknya sudah mulai di ujung tanduk, Hamza kini dipandang sebagai sosok yang bisa menyatukannya," papar Soufan saat itu.
Ketika mendampingi ayahnya dalam tragedi 9/11, Hamza bin Laden sudah belajar memegang senjata dan mempunyai pandangan negatif mengenai AS dan sekutunya.
Pada 2016, Al Qaeda mempublikasikan pesan berisi seruan Hamza agar ISIS maupun kelompok ekstremis lain di Suriah bersatu dan "membebaskan Palestina".
Siapa Hamza bin Laden?
Dilansir dari wikipedia, Hamza bin Usamah bin Muhammad bin Awad bin Ladin lebih dikenal sebagai Hamza bin Ladin.
Ia adalah salah satu putra dari Usamah bin Ladin.
Ayahnya serta saudaranya Khalid tewas dalam serangan Navy SEAL 2011.
Pada 31 Juli 2019, dilaporkan bahwa Hamzah telah meninggal.
Laporan tersebut, bersumber dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, menduga bahwa Hamzah telah tewas dalam sebuah operasi militer selama dua tahun pertama pemerintahan Trump.
Juga dilaporkan bahwa pemerintah AS memainkan peran, tetapi tidak jelas bagaimana caranya.
Kehidupan awal
Pada Januari 2001, Hamza (pada waktu itu berusia 10 tahun), ayahnya dan anggota keluarga lainnya hadir dalam pernikahan saudaranya Mohammed bin Laden di kota selatan Afghanistan Kandahar.
Rekaman video yang diambil di provinsi Ghazni pada November tahun yang sama menampilkan Hamza dan beberapa saudaranya menangani reruntuhan helikopter AS dan bekerja bersama dengan pemberontak Taliban.
Pada Maret 2003, Hamza dan saudaranya Saad bin Laden diklaim terluka dan ditangkap di Ribat, Afghanistan.
Klaim tersebut kemudian dianggap palsu.
Karier dalam Al-Qaeda
Pada Juli 2016, SITE Intelligence Group mengabarkan bahwa Hamza bin Laden mengancam Amerika Serikat akan melakukan balas dendam atas kematian ayahnya.
Hamza merupakan anak ke-15 dari total 56 anak yang dipunyai oleh Osama bin Laden.
Dia merupakan putra dari Khairiah Sabar, istri ketiga yang disebut disayangi Bin Laden.
Khairiah disebut tinggal bersama dengan Bin Laden di tempat persembunyian Abbottabad, Pakistan, ketika pasukan elite AS melakukan penyerbuan pada 2011 silam.
Karena tidak diketahui tanggal lahirnya, umur Hamza diketahui menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan dia berusia 30 tahun. Ada juga yang menyebut 33 tahun.
Diyakini dia lahir di Jeddah, Arab Saudi, di mana keluarga Bin Laden sudah hidup selama beberapa generasi, tempat di mana baik nenek maupun pamannya masih hidup.
Di masa kecilnya, Hamza sudah sering mengikuti ayahnya di Saudi, Sudan, hingga Afghanistan di mana Bin Laden bermarkas pada periode 1991-2002 silam.
Berada di samping ayahya ketika tragedi 11 September 2001 (9/11) terjadi, Hamza belajar cara memegang senjata, dan menyuarakan suaranya terhadap Amerika maupun Yahudi.
Dia sering terlibat dalam berbagai video propaganda Al Qaeda dan dalam surat yang diambil ketika penyerbuan 2011, Hamza berhubungan dekat dengan sang ayah.
Pengganti Sang Ayah
Berdasarkan dokumen yang diperoleh pasukan AS ketika menyerbu Abbottabad, Pakistan, Bin Laden sudah mempersiapkan Hamza sebagai pewarisnya.
Karena merupakan kesayangan Bin Laden, pejabat kontraterorisme Pakistan dan AS berujar Hamza dilarikan ketika Navy Seals menyerbu markas sang ayah.
Meski pengumuman formal belum dibuat, kematian putra Bin Laden lainnya, Khaled dan Saad, memuluskan jalah Hamza sebagai pemimpin Al Qaeda.
Hamza bin Laden mendapat julukan sebagai "Putra Mahkota Jihad" dan karena statusnya sebagai putra Osama bin Laden, dia tidak disasar kelompok ekstrem lainnya.
Menurut Rita Katz, Direktur Eksekutif Grup Intelijen SITE, Hamza merupakan salah satu figur Al Qaeda yang menyuarakan serangan terhadap dunia Barat.
"Dia dipandang sebagai pemimpin masa depan yang bakal menyatukan dunia jihad. Karena itu jika dia benar-benar tewas, maka fakta itu adalah pukulan telak," kata Katz.
Mantan agen khusus FBI dan pakar Al Qaeda pernah menulis pada 2017 bahwa Hamza dipandang sebagao sosok berpengaruh setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kolaps.
Kehidupan Pribadi
Pada Agustus 2018, Hamza menikah dengan putri Mohammed Atta dalam upacara pernikahan yang digelar di salah satu tempat di Afghanistan menurut pengakuan kerabat Bin Laden.
Nama sang mempelai perempuan tidak diungkapkan. Diyakini dia merupakan warga negara Mesir dan berusia sekitar 20-an.
Ayahnya disebut nama penting bagi Bin Laden. Mohammad Atta adalah salah satu pemimpin kelompok pelaku serangan 11 September yang menerbangkan pesawat untuk menabrak menara utara gedung World Trade Center di New York, AS.
Pernikahannya dengan putri Mohammad Atta, yang warga negara Mesir, menegaskan serangan 11 September memang terkait dengan Osama bin Laden.
Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri AS mengumuman bahwa Hamza bin Laden masuk ke dalam daftar buruan mereka dengan nilai hadiah mencapai 1 juta dollar (Rp 14 miliar).
Hamza disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011 saat bersembunyi di kota Abbottabad.
Dua tahun sebelumnya, Washington memasukkannya daftar hitam teroris karena dipandang sebagai figur baru di organisasi yang dipimpin Ayman al-Zawahiri.
Data Diri:
Nama: Hamzah bin Usamah bin Muhammad bin Awad bin Ladin
Lahir: 1989
Tempat Lahir: Jeddah, Arab Saudi
Meninggal: 2019
Orang tua: Osama bin Laden (bapak)
Karier: militer
Pengabdian: Al-Qaeda
Jama'at Ansar al-Furqan di Bilad asy-Syam (Dikabarkan sejak 2017)
Lama dinas: 2010–2019
Perang/pertempuran
Perang Melawan Teror: Perang di Afganistan
Perang di Pakistan Barat Daya
Perang Saudara Suriah
Sumber berita: https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/15/hamza-bin-laden-putra-osama-bin-laden-dikabarkan-tewas-kepalanya-sempat-dihargai-rp-14-miliar?page=all
Foto: VOX