Selamat Jalan BJ Habibie
Diungkap Ajudan, Ternyata Seperti Ini Usaha BJ Habibie Menemui Pak Harto Namun Tak Kunjung Berhasil
Diungkap Ajudan, Ternyata Seperti Ini Usaha BJ Habibie Menemui Soeharto Namun Tak Kunjung Berhasil
Saya mengenal baik para pengawal Pak Harto karena saya sebelumnya pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Try Soetrisno.
Ternyata kemudian saya dapat bertemu dengan Pak Harto di sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor, sekira bulan Juli 1998.
Saya bilang kepada Pak Harto, saya diutus Pak Habibie.
Pak Harto bilang, oh kamu ini ajudan Habibie ya.
Kami bicara satu jam, lebih banyak ngobrol soal cerita masa lalu, di antaranya peristiwa perebutan Yogya yang terkenal sebagai peristiwa serangan umum 1 Maret 1949.
Bagaimana mulai bicara soal pesan BJ Habibie?
Saya bilang, Pak, mohon izin menyampaikan keinginan Pak Habibie untuk bertemu Bapak (Soeharto).
Beliau menjawab dalam bahasa Jawa, kira-kira artinya Pak Habibie itu sekarang orang sibuk, jadi lebih baik konsentrasi saja pada pekerjaannya.
Kapan-kapan saja kalau situasi sudah reda.
Karena sudah diberi tanda untuk mengakhiri obrolan oleh para pengawal, saya pamit undur diri.
Kemudian saya melaporkan pertemuan itu kepada Pak Habibie.
Setelah menerima laporan saya, Pak Habibie bilang, "Ya sudah, yang penting kita sudah beritikad baik."
Setelah menjadi presiden, Habibie mengalami masa menegangkan yaitu ketika pada 22 Mei mendapat laporan adanya pergerakan pasukan liar di sekitar rumah pribadinya, kawasan Patra Kuningan, Jakarta.
Bagaimana kondisinya saat itu?
Jadi begini, saya memang nguping soal adanya pergerakan pasukan liar di sekitar rumah Pak Habibie.