Sekda Makassar Dianggap Intoleransi, JALIN Konsolidasi di Kantor LAPAR Sulsel
Jaringan yang di dalamnya terdapat LSM, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Jaringan Lintas Iman (JALIN) Harmoni Sulsel, memperkuat barisan menyikapi banyaknya kejadian-kejadian intoleransi di Kota Makassar belakangan ini.
Jaringan yang di dalamnya terdapat LSM, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan.
Mereka melakukan konsolidasi di Kantor Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Sabtu (14/9/2019).
Begini Kekhawatiran Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah Banur Jelang Hadapi Persija Jakarta
Koalisi Difabel Anti Korupsi Sulsel Tolak Revisi UU KPK
FOTO: IAS dan Cicu Ramaikan 4th Anniversary Yamaha Nmax Club Indonesia
Kepala Divisi Riset dan Kampanye Kreatif LAPAR Sulsel, Muhammad Ilham Badawi yang memandu konsolidasi mengatakan, kejadian-kejadian intoleransi yang ada di Makassar saat ini sudah cukup meresahkan.
"Negara dalam hal Sekertaris Kota Makassar (Muhammad Anshar) seyogyanya sebagai pelindung, justru menjadi pelaku intoleransi dengan mengeluarkan surat edaran yang bisa digunakan pelaku intoleransi untuk membenarkan aksinya, hal ini tentu bertentangan UUD 45 Pasal 29 ayat," katanya.
Keresahan pun dirasakan oleh banom-banom NU Sulsel seperti LTN-NU Sulsel dan Lakpesdam NU Sulsel, yang juga turut menginisiasi pertemuan ini.
"Kami diinternal anak muda NU cukup resah dengan melihat rentetan-rentetan peristiwa intoleransi yang terjadi di Makassar belakangan ini," kata Ketua LTN-NU Sulsel, Syamsurijal Ad'han.
Ia menambahkan, kejadian ini harus disikapi serius terutama organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah.
"Tadinya kami mau buat aliansi baru, ternyata sudah ada aliansi. Makanya itu saja diperkuat untuk merespon kejadian-kejadian intoleransi di Kota Makassar," katanya.
Dalam waktu dekat aliansi yang dibawah naungan JALIN HARMONI SULSEL, akan melakukan konferensi pers dan audiensi ke pemerintah setempat untuk membincang setuasi intoleransi yang terjadi belakangan ini.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: