Komisioner Baznas Gowa Diharap Optimalkan Pengelolaan Zakat
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan hadir melantik para komisioner tersebut. Mereka yang dilantik, H Abbas Alauddin, H Duddin, Muh Rudini Dg.Tunru, H Ri
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa Periode 2018-2023 resmi dilantik, Jum'at (13/9/2019).
Pelantikan komisioner Baznas Gowa ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan zakat di kabupaten Butta Bersejarah ini.
Lirik Lagu Bebas by Iwa K Diaransemen Ulang, Ada Maizura
Ini Profesi Terbanyak Pelanggar Lalulintas pada Operasi Patuh di Polman
Hadapi Liga 3, Pemain Palopo United Mulai di Karantina
Yuk Kenalan dengan Muhammad Pasha Nur Fauzan, Cucu yang Disebut Akan Jadi Penerus Habibie
Mahfud MD Bilang Aneh Jika Presiden Jokowi Lakukan Ini Terkait Revisi UU KPK, Berikut Masalahnya
Pelantikan tersebut berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jl Masjid Raya Sungguminasa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan hadir melantik para komisioner tersebut. Mereka yang dilantik, H Abbas Alauddin, H Duddin, Muh Rudini Dg.Tunru, H Ridha Hasyim, serta Moh Hatta.
Pelantikan ini dirangkaian dengan pencerahan Qalbu Jum'at Ibadah yang merupakan kegiatan rutin setiap minggunya, yakni pelaksanaannya setiap hari Jum'at dan sudah berjalan selama 13 tahun.
Adnan dalam sambutannya mengatakan, pelantikan komisioner baznas hari ini tentunya bisa menjadi peluang dan kekuatan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat Gowa.
Wujudnya dengan cara melahirkan ide dan gagasan dalam menyusun rencana kerja yang baik kedepan.
"Kelima komisioner harus jeli melihat potensi-potensi yang berkaitan dengan pengelolaan zakat, mampu mengelola zakat secara profesional bagi kemaslahatan ummat di Kabupaten Gowa," katanya.
Adnan juga menyebut, komisioner Baznas diharapkan mampu bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial dalam memaksimalkan pelayanan ummat dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan zakat.
Tak hanya itu, dikesempatan ini Adnan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Gowa untuk bersama-sama melihat dan berpartidipadi dalam pembangunan.

"Kami menyadari pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, pemerintah butuh dukungan dan doa seluruh lapisan masyarakat Gowa," tuturnya.
Dukungan masyarakat tersebut, katanya, dibutuhkan dalam mewujudkan semua program kegiatan pembangunan yang telah direncanakan baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
Untuk tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Gowa menetapkan sebagai tahun keagamaan yaitu program satu hafidz satu desa dan satu hafidz satu kelurahan.
Program ini kita peruntukkan kepada semua anak-anak yang memiliki minat tinggi terhadap Al-qur'an. Termasuk para imam-imam, baik imam desa, kelurahan maupun imam dusun.
"Agar di semua masjid dipimpin imam oleh para penghafa-penghafal Al-Qur'an pada masa yang akan datang," tutur orang nomor satu di Gowa.