Empat Periode di DPRD, Sri Rahmi: Berkat Kontribusi NU dan Kepercayaan Masyarakat Makassar
Ketua Bappilu DPW PKS ini memperoleh suara terbanyak di pemilihan (dapil) 1 Sulsel dengan 13.280 suara.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
Karena salah satu kunci sehingga dirinya bisa kembali terpilih adalah tetap menjaga dan tidak memutus hubungan silaturahmi kepada masyarakat.
"Itulah mungkin yang membuat saya bisa sampai 4 kali terpilih karena hubungan silaturahmi saya tidak pernah putus," ujarnya.
Ia tidak menampik jika pemilu periode lalu yang paling dramatis dan sangat luar biasa , karena begitu banyak persaingan dengan elit elit politik untuk memperebutkan kursi parlemen.
PAN Ambil Sikap, Sri Rahmi: PKS Bukan Bagian dari Hak Angket!
Tetetapi dengan rasa kepercayaan dan optimis yang tinggi lah, dirinya bisa keluar sebagai pemenang dan tidak harus mengikuti pola gaya politik dengan membagi-bagi uang.
Dia ingin menyampaikan meyakinkan kepada teman teman perempuan yang ikut terjung didunia politik, keterpilihan di Legislatif itu bukan mengandalkan uang.
Namun yang dibutuhkan adalah mengandalkan jaringan dan visi misi yang bawa ke masyarakat. "Kalau masyarakat sudah jatuh hati sama kita Insya Allah mereka akan memilih," sebutnya lagi.
Camat Simbang 'Bebas' dari Kasus OTT Kejari dan Berkantor, Hatta: Inspektorat Tidak Jelas
Sri juga menambahkan kesuksesan empat kali lolos di parlemen tidak lain berkat Nahdalatul Ulama (NU). Ibu enam anak tersebut banyak mendapatkan pengalaman dari organisasi NU.
Kipranya mulai sejak bergabung di organisasi Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama (IPPNU) dan Fatayat NU Sulawesi Selatan.
"Walaupun kemana saya tidak akan melupakan NU. Karena kontribusi NU sudah mendarah daging," tegasnya.
Ustadz Abdul Somad (UAS) Ternyata ke RSPAD di Hari Meninggalnya BJ Habibie, Ceramah ini di Parepare
Menurutnya dari pengalaman organisasi NU juga memiliki keterampilan leadership dan kemampuan memimpin. Sehingga kata dia tidak akan melupakan NU, karena kontribusi terhadap dirinya sudah mendarah daging
"Karena bapak saya, orang tua saya, kakek saya iu memang asli NU dan saya waktu remaja waktu SMA juga digembleng training-training nya NU. Disitulah saya diajarkan bagaimana memimpin sidang, bagaimana menghadapi konflik dalam persidangan dan seterusnya
Biodata :