Diantar Ratusan Pendukung, Andi Abdullah Rahim Kembalikan Formulir di PDIP

Bakal calon bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim terus mematangkan persiapan jelang pilkada tahun 2020.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Luwu Utara telah menyiapkan konsultan politik yang punya reputasi nasional dan pengalaman memenangkan pilkada.

Soal Jembatan Bamba Pinrang, Ini Klarifikasi Mantan Kadis PU Suardi Saleh

Mahasiswa KKN-PPM STIE Nobel Peringati Tahun Baru Islam di Pinrang

Kades Tampaang Bagikan Insentif Lembaga Pemerintahan

TRIBUN WIKI: Kenalkan Kabid Pemerintahan Desa yang Juga Aktif di Kepramukaan

Bukan Mattoanging, Ini Stadion di Daftarkan PSM untuk AFC Cup 2020

Tahun Ini, BKPSDM Terima LHKPS di Pemkab Pangkep Sudah 100 Persen

Konsultan yang disiapkan juga telah terbiasa memenangkan pilkada melawan incumbent.

Andi Rahim juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Luwu Utara mengatakan, melawan petahana harus siap perang.

Karena itu, persiapan perang juga harus matang.

"Termasuk menyiapkan strategi dan taktik dengan konsultan yang profesional dan telah memiliki rekam jejak yang mampu memenangkan calonnya melawan incumbent," kata Andi Rahim, Selasa (3/9/2019).

Selain itu, ia juga tengah membangun komunikasi dengan partai politik di tingkat pusat.

"Kalau kita mau maju harus ada kendaraan yakni partai politik, Insya Allah semua telah menyatakan siap memberikan rekomendasi," katanya.

Andi Rahim menambahkan, ada delapan parpol pemilik kursi di DPRD Luwu Utara yang telah diajak komunikasi.

Antara lain, Partai NasDem, Gerindra, PKS, PKB, PPP, PDI Perjuangan, Demokrat, dan PAN.

"Delapan partai ini yang sudah saya komunikasi pimpinan dan fungsionarisnya," katanya.

Hal itu tidak mengherankan, Andi Rahim yang juga merupakan pengusaha punya jaringan kuat.

Belum lagi saudaranya Andi Rahmat, mantan anggota DPR RI.

Meski demikian, sampai saat ini Andi Rahim belum memasang alat peraga seperti baliho dan spanduk.

"Kalau itu ada saatnya nanti. 2015 (pilkada) saya tidak pasang baliho, tapi saya maju. Yang pasang alat peraga justru tidak maju," paparnya. (*)