Balai Karantina Ikan Mamuju Bekali Penanganan Ikan ke Warga Majene
Kepala BKIPM Mamuju, Abdur Rohman mengatakan, sebagai besar masyarakat Majene bekerja di sektor kelautan dan perikanan. Olehnya ditekankan agar masyar
Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mamuju membekali pelaku usaha perikanan tentang Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).
Pekerja sektor perikanan diberikan pembinaan dan pemahaman tentang pengendalian mutu ikan.
PERINGATAN DINI BMKG Sabtu 14 September, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di 15 Provinsi
Selain PDIP, Ipar Hatta Rahman Juga Incar Semua Partai di Maros
Yuk Nonton Live Streaming A Good Day to Die Hard - Pukul 22.30 WIB Malam Ini Begini Sinopsis Film
Kesultanan Kutaringin Terkesan di Tanah Luwu, Disambut Ramah oleh Warga Luwu
Dua Kotak Amal Masjid Baburrahmah Kulinjang Enrekang Dibobol Maling
Kepala BKIPM Mamuju, Abdur Rohman mengatakan, sebagai besar masyarakat Majene bekerja di sektor kelautan dan perikanan. Olehnya ditekankan agar masyarakat memperhatikan pengendalian mutu ikan.
"Disini kita menyampaikan bahwa penting menjaga dan menjamin mutu sebagai persyaratan ikan yang akan dikonsumsi ataupun yang akan dijual," ujar Abdur Rohman saat sosialisasi serfitikasi CPIB di Villa Bogor Leppe Majene, Kamis (13/9/2019).
Kata Abdur Rohman, cara penanganan ikan yang baik cukup mudah. Namun kadang tak diperhatikan.
"Penjaminan mutu ini memang sudah harus dilaksanakan oleh teman pelaku usaha perikanan," katanya.
Penanganan ikan yang baik, lanjut Abdur Rohman, bertujuan menjaga kualitas ikan. Sehingga tidak terkontaminasi bakteri berbahaya.
Bupati Majene, Fahmi Massiara mengapresiasi upaya sosialisasi penanganan ikan oleh BKIPM Mamuju.

Menurutnya, agenda itu akan memberikan penguatan pada nelayan, pedagang maupun distributor ikan. Sehingga mutu ikan dapat ditingkatkan.
"Sehingga kita bjsa lebih memperbaiki mutu ikan," ucapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene, Ichawanti juga mensupport kegiatan tersebut.
Kata Ichawanti, Majene selama ini memang terkenal sebagai penghasil ikan. Sehingga dibutuhkan upaya pengolahan dan pengendalian mutu demi menjaga kualitas dan keamanannya.
DKP Majene selalu ini juga telah memberikan pendampingan pada masyarakat yang bekerja di sektor perikanan. Jika ditemukan masalah berkaitan mutu, pihaknya selalu koordinasi dengan BKIPM Mamuju.
"Kalau ada penyakit skala besar, seperti ada udang mati dan memerah terapung di empanng, kita langsung koordinasi kesana," pungkasnya. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur