Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Era Digital, Bank Kini Ogah Tambah Mesin ATM dan EDC, Intip Perkembangan ATM di Indonesia

Hampir seluruh layanan transaksi nasabah kini sudah dapat dilakukan secara digital baik mobile banking maupun internet banking.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
Suasana Kantin Cashless di kawasan Kantor Region X/ Sulawesi dan Maluku, Jl Kartini, Makassar, beberapa waktu lalu. Seperti namanya yaitu Kantin Cashless nantinya sistem pembayaran yang akan diberlakukan adalah sistem tanpa uang cash atau yang kita kenal dengan istilah non tunai. Pembayaran dapat menggunakan kartu kredit atau kartu debit, e-Money serta layanan e-cash dengan mesin EDC yang telah disediakan di setiap tenant. tribun timur/muhammad abdiwan 

Di sisi lain, kendati jumlah mesin EDC secara industri berkurang, Bank Mandiri tetap akan menambah dan merelokasi ulang EDC di sejumlah merchant yang kurang produktif.

"Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki 230 ribu mesin EDC dan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan transaksi cashless," katanya.

Marak Teknologi QR

Senada, BTN mengaku sejak inisiatif tersebut dijalankan pihaknya tidak pernah menambah lagi ATM baru.

Namun, Direktur Teknologi Informasi BTN, Andi Nirwanto mengatakan, pihaknya tetap menambah jumlah EDC hingga saat ini.

Hanya saja, sifatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan karena kerja sama bisnis tertentu saja.

Baca: Hapelnas 2019, BNI Gencar Kenalkan Aplikasi DOA ke Calon Nasabah Milenial

Baca: Rasakan Sensasi Electrifying Lifestyle di PLN di GIIAS Makassar

Baca: 49 Tahun Bukopin, Karyawan Silaturahmi di TSM Theme Park Makassar

Nah, mengenai menyusutnya jumlah mesin EDC di industri, Andi menilai hal tersebut berkaitan erat dengan maraknya pengembangan dan akuisisi merchant melalui teknologi quick response (QR).

"Dengan QR statis (stiker), tidak diperlukan lagi mesin EDC," ungkapnya. Catatan saja, saat ini BTN memiliki 2.090 unit mesin ATM.

Sementara untuk EDC, BTN hingga kini masih dalam tahap pemenuhan perizinan sebagai acquiring. Tercatat, BTN memiliki 130 mesin EDC dan masih bersifat close loops.

"Kalau izin keluar, akan ada penambahan jumlah EDC, namun tidak akan agresif," lanjutnya.

Baca: Ini Ulasan Penyakit Mata yang Disebut Jadi Alasan Thareq Kemal Habibie Pakai Penutup Mata Sebelah

Baca: Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Perkenalkan QRIS, Ini Fungsinya

Baca: UPDATE WhatsApp- 6 Fitur Baru Hadir di 2019, Tambah Kontak via QR Code, Kunci Pesan Pakai Sidik Jari

Senada dengan BTN, Direktur Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan untuk tahun ini pihaknya juga tak berniat menambah ATM.

Namun, tetap dilakukan relokasi atau pembaharuan mesin ATM tipe lama ke tipe baru sebanyak 125 unit.

Sementara Direktur TI PT Bank Bukopin Tbk, Adhi Brahmantya juga menyerukan hal serupa.

Menurutnya, banyak nasabah Bukopin yang kini memanfaatkan layanan QR payment dan Near Field Communication (NFC) pada mobile bankiing untuk bertransaksi.

Perkembangan ATM dan EDC di Indonesia

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved