Diskuswati IMM Bakal Hadirkan Kadispora dan Wakapolda Sulsel, Bahas Feminisme Muslim Perempuan

Diskuswati IMM Bakal Hadirkan Kadispora dan Wakapolda Sulsel, Bahas Feminisme Muslim Perempuan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Pendidikan khusus IMMawati (Diksuswati) 3 Nasional resmi dibuka di Aula Baruga Pattingallongang Rujab Gubernur Jl Jenderal Sudirman Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/9/2019). 
​
​Pembukaan tersebut dirangkaikan dengan dialog dengan tema "Feminisme Muslim Gerakan Perempuan Berkemajuan" dengan menghadirkan Kadispora Sulsel Endang Sukarsih MP, Akademisi UNM Ismarli Muis SPsi MSi Psikolog dan Wakapolda Sulsel Drs Adnas MSi.

Diksuswati itu akan berlangsung di Gedung Serbaguna Aisyiyah Sulsel Jl Jenderal M Jusuf selama 4 hari dari tanggal 12-15 September 2019.

Baca: Iuran BPJS Naik, Ini Kata Ketua Lembaga Kesehatan DPP IMM

Baca: Peserta Darul Arqam Madya IMM Enrekang Dapat Materi Penyuluhan Bahaya Narkotika

Baca: Peserta Darul Arqam Madya IMM Enrekang Dibekali Materi Penyuluhan Bahaya Narkotika

Ketua Umum DPD Soemitro Emin Praja mengatakan dalam Sambutannya, ​Diksuswati dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan IMMawati yang menjadi pergolakan dalam catatan sejarah IMM.

Perkaderan penunjang ini berupaya mengkonstruk ide dan gagasan yang produktif. 

​
​"Besar harapan kami ada output gerakan yang kongkrit dalan gerakan perempuan, perempuan menjadi variabel keglhidupan dalam melahirkan satu generasi. Generasi yang tangguh dan dapat menjawab tantangan pada zamannya," kata Emin.
​
​Sementara itu, Ketua Bidang Immawati DPP IMM Sulsel, Frisca Wulandari dalam sambutannya menjelaskan, bahwa immawati saat ini harus hadir sebagai generasi yang dibutuhkan zaman. Serta harus ada figur perempuan berkemajuan.
​
​"Kita harap bagaimana ada sosok immawati menjadi figur perempyan yang berkemajuan," kata Frisca.
​
​Selain itu, ketua bidang IMMawati Yayuk Astuti, mengungkapkan, tujuan pendidikan IMMawati ini, selain untuk mengasah potensi kepempimpinan para perempuan di IMM. Juga sebagai langkah persiapan transpormasi kader IMMawati ke Nasyiatul Aisyiyah dan Aisyiyah.
​
​”Segogyanya di tanamkan dalam diri IMMawati untuk terus belajar, mengabdi kepada masyarakat melalui amanah struktural, meski dengan jalan dan fokus yang berbeda. IMMawati harus terus belajar untuk mengelola organisasi dan keluarga yang nantinya akan dilakukan secara bersamaan,” kata Yayuk. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

 (*)

Baca: Air Mata Gisel Eks Istri Gading Marten Tumpah Saat Blak-blakan Soal Hubungan dengan Ayah Gempi Kini

Baca: Debat Panas ILC TV One Bahas Revisi UU KPK, Fahri Hamzah Rebut Mikrofon, Karni Ilyas Beri Teguran

Baca: Kata-kata atau Quotes BJ Habibie Suami Ainun, Arie Untung Merinding di Instagram, Share di Facebook

Baca: PSM dan Persija Sama-sama Kalah, Ini Beda Alasan Pelatih Julio Banuelos dan Darije Kalezic

Baca: Bisa Ditiru, Jurus Ayah Didik BJ Habibie Sehingga Jadi Anak Jenius, Sangat Sederhana

Baca: Deretan Prestasi dan Penghargaan BJ Habibie dari Pemerintah Indonesia, Jerman, Italia, hingga Belgia

Baca: Cerita BJ Habibie Soal Kematian, Tak Takut Meninggal, Makam Ainun, hingga Pesan yang Bikin Merinding

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: