BJ Habibie Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Hingga Pelosok Desa di Majene
Presiden ke-III Republik Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Bacharuddin Jusuf Habibie tutup usia.
Presiden ke-III Republik Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Kabar duka ini menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Bupati Toraja Utara Letakkan Batu Pertama Program Kotaku di Kelurahan Malango
Kisah Timor Timur Lepas dari NKRI hingga Pertanggungjawaban Presiden BJ Habibie Ditolak MPR RI
Detik-detik Jenderal TNI Tepuk Punggung Jenderal Polisi Kapolda Sumut yang Tertidur Pulas, Cek VIDEO
Sosok cerdas dan murah senyum itu telah tiada.
Suasana berkabung nampak terasa pula di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (12/9/2019).
Sepanjang jalan trans Sulawesi di Majene, dikibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang sebagai tanda duka.
Bendera setengah tiang tidak hanya dikibarkan di kantor instansi pemerintahan.
Syahrul YL Sebut BJ Habibie 1 dari 4 Jusuf Hebat asal Sulsel
Berkat Dana Desa, Pemdes Bara Batu Bisa Buat Sumur Bor dan Pipanisasi
Jangan Coba-coba Demo di Kampus IAIN Palopo, Ini Sanksi Keras Dosen Kepada Mahasiswa
Tapi dikibarkan pula di Masjid-Masjid dan di depan rumah masyarakat hingga pelosok desa.
BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu wafat setelah dirawat intensif sejak 1 September lalu.
Sosok penuh senyum itu akhirnya berpulang. Selamat jalan putra bangsa, BJ Habibie.
BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, berdampingan dengan makam istrinya, Ainun Habibie.(Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: