BJ Habibie yang Berjuluk Mr Crack, Temuan Diakui Dunia hingga Karya Terkini dalam Wujud Pesawat R80
Teori Keretakan Pesawat sendiri dikenal dengan nama Faktor Habibie. Dan teori ini dipakai oleh pembuat pesawat terbang di dunia.
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
1. Pesawat Terbang R80
BJ Habibie
Faktor Habibie ternyata juga berperan dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pesawat.
Sehingga sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan udara saat tubuh pesawat lepas landas.
Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh, sehingga mampu menahan beban saat pesawat mendarat.
Baca: Wali Kota Parepare dan Bj Habibie Kerap Berkirim Lagu Kesukaan, Begini Ceritanya
Baca: Habibie Wafat, CEO PSM Makassar: Indonesia Kehilangan Sosok Pemimpin Terbaik
Faktor mesin jet yang menjadi penambah potensi fatique menjadi turun.
Nah, itulah kenapa #BJHabibie disebut sebagai #MrCrack . Berperan penting dalam keselamatan banyak penumpang pesawat sampai saat ini. #KagumHabibie #TerbangkanPesawatIndonesia
Pesawat Terbang R80
Nah, untuk karya terakhir di negeri tercinta, saat ini tengah dibangun pesawat R80 oleh PT Regio Aviasi Industri RAI.
Sayang pesawat ini belum juga kelar pembangunannya karena keterbatasan pendanaan.
Kenapa BJ Habibie memberi nama pesawatnya R80? Dikutip dari @pesawatr80, Huruf R dalam R80 berarti "Regional", dan 80 menunjukkan kapasitas penumpang yang dapat diangkut pesawat.
Pesawat R80 cocok digunakan untuk tipe bandara khas Indonesia. Selain itu, R80 unggul dalam hal bahan bakar karena lebih hemat dan perawatannya terbilang mudah.
Pesawat R80 direncakanan terbang perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati dinilai tempat yang tepat karena melihat sejumlah keuntungan dari segi lahan.
Baca: Wagub Sulsel: Pemprov Rencana Undang Habibie Resmikan Pengaktifan Kembali ITH Parepare
Baca: Bergaya Bahasa Berapi-api, Lugas, BJ Habibie Perintahkan Pendirian Fakultas Teknologi Industri UMI
Rencananya komponen pesawat juga dirangkai di Kertajati karena melihat populasi penduduk tidak begitu padat dan banyak lapangan terbuka.
Dibandingkan dengan bandara Husein Sastranegara, Bandung, yang kawasannya cukup padat.
Kehadiran R80 seperti mengulang kembali kejayaan Industri Pesawat Indonesia.
Sekilas mengingat kejayaan Indonesia, dulu kita pernah membuat pesawat N250.
Dibalik kehebatan pesawat N250 adalah sosok Habibie yang tak perlu diragukan lagi dalam hal pembuatan pesawat.
Sepak terjang Beliau diakui dunia internasional. Kini, Habibie bersama PT Regio Aviasi Industri dan PT Dirgantara Indonesia (IPTN) akan mengulang masa kejayaan Indonesia melalui rencana pembuatan pesawat R80.