Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantu Korban Kebakaran Baji Pamai III, BPBD Makassar Salurkan Balok dan Seng

Bantu Korban Kebakaran Baji Pamai III, BPBD Makassar Salurkan Balok dan Seng

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Maharuddin salurkan bantuan stimulan ke lokasi kebakaran Jl Baji Pamai III, Makassar, Rabu (11/9/2019). 

Bantu Korban Kebakaran Baji Pamai III, BPBD Makassar Salurkan Balok dan Seng

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pascakebakaran pemukiman padat penduduk di Jl Baji Pamai III, Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Minggu (8/9/2019) kemarin, warga masih sibuk membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.

kebakaran yang mengakibatkan 24 unit rumah semi permanen itu, juga mengakibatkan 18 unit rumah terdampak atau rusak ringan.

Rumah rusak berat dan terdampak itu dihuni 42 kepala keluarga dengan total 175 jiwa. 175 jiwa itu, terdiri dari 104 dewasa, 60 remaja, 10 bayi atau balita dan seorang ibu hamil.

Baca: 24 Rumah Terbakar di Jl Baji Pamai 3 Makassar, Ini Nama Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Baca: BKPRMI Makassar Beri Bantuan ke Korban Kebakaran Baji Pamai

Baca: FOTO: Pasca Kebakaran Baji Pamai 3 Makassar

Hal itu diungkapkan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Maharuddin.

Menurut Mahar sapaanya, kebakaran itu mendorong berbagai pihak untuk menyalurkan bantuannya.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Maharuddin salurkan bantuan stimulan ke lokasi kebakaran Jl Baji Pamai III, Makassar, Rabu (11/9/2019).
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Maharuddin salurkan bantuan stimulan ke lokasi kebakaran Jl Baji Pamai III, Makassar, Rabu (11/9/2019). (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA)

"Bantuan untuk korban kebakaran juga terus berdatangan, baik dari pihak pemerintah, swasta ataupun para dermawan," kata Mahar dalam rilisnya, Rabu (11/9/2019) siang.

Pemerintah Kota Makassar, lanjut Mahar, juga sudah membuka posko pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan.

"Bantuan bisa disalurkan melalui posko pengungsian yang berlokasi tepat di sisi selatan lokasi kebakaran," kata Mahar sapaan akrabnya.

Untuk BPBD sendiri, bantuan untuk korban kebakaran sudah disalurkan.

Bantuan berupa logistik dan stimulan disalurkan langsung kepada korban kebakaran.

"Bantuan logistik berupa tenda pengungsi, selimut, sarung, perlengkapan bayi, dan family kit. Sementara, bantuan stimulan berupa balok, seng, paku dan tripleks," ujarnya.

Bantuan stimulan yang diberikan itu, kata Mahar, jumlahnya terbatas, tergantung dampak kerusakan rumah warga.

"Bantuan stimulan ini untuk membantu membangun kembali rumah warga yang rusak akibat kebakaran," jelas Mahar.

Selama dua hari ini, bantuan stimulan disalurkan ke Jl Baji Pamai III, berupa dua mobil pikup atau buk terbuka yang disiapkan untuk mengangkut bantuan tersebut.

Mahar berharap bantuan ini bisa membantu warga memperbaiki rumah warga yang rusak.

24 Rumah Terbakar di Jl Baji Pamai 3 Makassar

Bantuan untuk korban kebakaran di Jl Baji Pamai III, Kelurahan Tamparang Keke, Kota Makassar, terus berdatangan, baik dari pihak pemerintah, swasta ataupun para dermawan, Senin (9/9/2019).

Pantauan di posko bantuan yang berlokasi tepat di sisi selatan lokasi kebakara, bantuan yang tiba berupa mie instan, telur, air mineral, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya.

Baca: BREAKING NEWS: Mobil Pemadam Kebakaran Dirusak Warga, 16 Rumah Terbakar di Jl Baji Pamai Makassar

Baca: Sempat Dikaitkan PSM Makassar, Pemain Asing Ini Dikabarkan Kembali ke Klub Lama

Baca: Kades Tondongkura Pangkep Budidaya Ikan Bandeng dengan Metode Minapadi

Lurah Tamparang Keke, Nurhayati Husain dan jajarannya tampak sibuk mendata bantuan yang tiba dan para penerima bantuan.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tamparangkeke Swardi Hiong (54) ditemui di posko bantuan mengungkapkan, bantuan yang tiba saat ini cukup banyak.

"Sejauh ini dari pemerintah kota sudah cukup sigap dengan membangun dapur umum, sementara proses memasak untuk makan malam. Bantuan dari masyarakat juga sudah luar biasa, baik berupa makanan maupun pakaian," kata Swardi Hiong.

Selain itu, menurut mantan anggota DPRD Kota Makassar ini, Pemkot Makassar juga telah menyediakan lahan untuk dijadikan posko pengunsian sementara.

Namun, kata Swardi Hiong, kebanyakan para korban lebih memilih membangun tenda di lahan rumah yag terbakar.

"Jadi pemerintah sudah sediakan lahan untuk posko pengunsian. Tapi kebanyakan korban ini katanya lebih nyaman kalau bangun tenda di rumahnya yang terbakar. Ada juga beberapa yang mengunsi ke rumah keluarga," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Lurah Tamparang Keke Nurhayati Husain. Menurutnya, untik bantuan oebutuhan pokpk seperti sandan dan pangan saat ini sudah cukup banyak.

Warga membersihkan sisa kebakaran di jalan Baji Pamai 3, Makassar, Senin (9/9). 16 unit rumah semi permanen habis terbakar dan 50 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal pada kebakaran yang terjadi minggu malam ini.
Warga membersihkan sisa kebakaran di jalan Baji Pamai 3, Makassar, Senin (9/9). 16 unit rumah semi permanen habis terbakar dan 50 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal pada kebakaran yang terjadi minggu malam ini. (abdiwan/tribuntimur.com)

"Batuan yang masuk baik dari Pemrintah Kota (Makassar) maupun dari masyarakat, saat ini saya rasa sudah cukup banyak. Ini rencana besok dari BPBD mau bawa lagi bantuan untuk material bangunan," ujarnya.

Namun, lanjut Nurhayati, penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah itu belum diketahui.

"Sejauh ini belum ditahu, polisi juga tadi baru memasang garis polisinya. Jadi, mungkin masih penyelidikan," ujarnya.

Data yang diperoleh di posko bantuan yang dirangkum LPM Tamparang Keke, sebanyak 24 rumah terbakar, dan 18 rumah terdampak.

24 rumah hangus dan 18 rumah terdampak itu dihuni 42 kepala keluarga dengan total 175 jiwa. 175 jiwa itu, terdiri dari 104 dewasa, 60 remaja, 10 bayi atau balita dan seorang ibu hamil.

Sementara data terbaru yang diperoleh dari pihak Kelurahan Tamparang Keke, terdapat 35 rumah yang rusak parah dan 11 rumah yang terdampak.

Pajamakka Dg Situju (70), merupakan salah satu korban yang rumahnya hangus terbakar, mengungkapkan, ia mengetahui kejadian itu setelah dirinya pulang dari bekerja.

"Saya pulang dari Pasar Butung, pas mau masuk disini (Jl Baji Pamai III) banyakmi orang kumpul dia larangka masuk. Mereka bilang kebakaran, disitu saya bilang sempat rumahku karena rumahku di Baji Pamai III," ujar security Pasar Butung ini.

Tidak ada barang berharga yang ia dan istrinya dapat selamatka kecuali motor dan televisi.

"Surat-surat tanah, ijazah, uang Rp 10 juta emas, habis semua. Untung tadi malam motor sempatji ditarik keluar sama televisi di lantai bawa, televisi di lantai atas juga hangus," ujarnya.

Ia pun berharap agar pemerintah dan para dermawan dapat menyalurkan bantuannyaagar dapat kembali membangun rumahnya yang hanya menyisahka puing.

Berikut rincian nama pemilik rumah dan jumlah anggota keluarganya:

1. Hasan Daeng Baji, delapan anggota kepala keluarga. Terdiri dari dua orang lansia (lanjut usia), satu anak, dua balita dan empat orang berusia dewasa.

2. Suardi, tiga anggota keluarga. Satu balita dan dua berusia dewasa.

3. Ilyas Daeng Ta'le, tiga anggota keluarga. Dua lansia dan satu dewasa.

3. B Daeng Muntu, dua anggota keluarga. Keduanya lansia.

4. M Tommi Parassa, dua anggota keluarga. Satu lansia dan satu dewasa.

5. Akbar, empat anggota keluarga. Satu anak, satu lansia dan dua dewasa.

6. Mursalim Daeng Sitaba, enam anggota keluarga. Satu balita dan lima dewasa.

7. Feri, tiga anggota keluarga. Semuanya dewasa.

8. Salewangan, sembilan anggota keluarga, tiga anak, satu orang balita dan lima dewasa.

9. Hakim Daeng Tuju, dua anggota keluarga. Satu lansia dan satu dewasa.

10. Rustam, empat anggota keluargan. Semuanya dewasa.

11. Pajamakka Daeng Situju, dua anggota keluarga. Keduanya dewasa.

13. Ismail Daeng Oyo, sembilan anggota keluarga. Dua balita dan tujuh dewasa.

14. Patahan Daeng Ngewa, enam anggota keluarga. Dua lansia, satu anak, dan tiga dewasa.

15. Sarifah Maryam, tiga anggota keluarga. Satu lansia dan dua dewasa.

16. Roro Daeng Suro hanya seorang diri.

17. Akbar Daeng Lawa, empat anggota keluarga. Dua anak dan dua dewasa.

18. Ramaidah Daeng Sangging, hanya seorang diri.

20. Arfan Affandi S, lima anggota keluarga. Satu anak, dua balita dan dua dewasa.

21. Karim Daeng Ngerang, lima anggota keluarga, dua lansia dan tiga dewasa.

22. Tanri Ola, hanya seorang diri.

23. Hekim Daeng Sana, tiga anggota keluarga. Ketiganya lanjut usia.

24. Syahrir Utina, enam anggota keluarga. Dua lansia dan empat dewasa.

25. Rahmatia, empat anggota keluarga. Satu lansia dan tiga orang dewasa.

26. Iskandar, tujuh anggota keluarga. Dua lansia, satu anak dan empat dewasa.

27. Tamrin, tujuh anggota keluarga. Satu anak dan enam dewasa.

28. Bachri Daeng Limpo, tiga anggota keluarga. Semuanya berusia dewasa.

29. Rasiah Daeng Tonji, tiga anggota keluarga juga masing-masing berusia dewasa.

30. Bansu, empat anggota keluarga dan keempatnya dewasa.

31. Andi Kadhapi Harun, empat anggota keluarga. Keemaptnya dewasa.

32. Helni Daeng So'na, dua anggota keluarga. Kedunya dewasa.

33. Risal, tiga anggota keluarga. Ketiganya dewasa.

34. Noni Daeng Rannu, dua anggota keluarga. Keduanya dewasa.

35. Hamzah Daeng Sirua, lima anggota keluarga dan semuanya dewasa.

36. Kahar Razak, satu anggota keluarga lansia.

37. Faizal, enam anggota keluarga. Dua anak dan empat dewasa.

38. Muh Fahir, empat anggota keluarga. Satu anak dan tiga dewasa.

39. Syamsuddin, enam anggota keluarga, satu lansia, satu balita, tiga anak dan satu dewasa.

40. Guntur, tujuh anggota keluarga. Satu lansia dan lima dewasa.

41. B Hasyim, lima anggota keluarga. Dua lansia dan tiga dewasa.

42. Yulias Jaya Dumas, enam anggota keluarga. Satu lansia, satu anak dan empat dewasa.

43. Yudith, tiga anggota keluarga. Ketiganya dewasa.

44. Ambrosis Busa, tujuh anggota keluarga. Dua lansia dan lima dewasa

45. Rumaidah, seorang diri.

Mobil Pemadam Kebakaran Dirusak Warga

Polisi memastikan 16 rumah terbakar di Jl Pamai III, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (8/9/2019) malam.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Mamajang, Kompol Daryanto saat ditemui di lokasi kejadian.

"Sejauh ini dari data yang kita peroleh ada 16 rumah yang terbakar. Untuk korban jiwa sejauh ini belum ada," kata Daryanto.

Begitu juga dengan penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.

"Penyebabnya belum ditahu, kita masih selidiki," ujarnya.

Pantauan di lokasi, titik kebakaran berada di tengah pemukiman warga.

Armada Damkar Kota Makassar tampak kesulitan mengkases lokasi kebakaran lantaran jalan yang sempit dan diperparah oleh kerumunan warga.

Dalam peristiwa itu, seunit aramada Damkar Kota Makassar dirusak oknum warga.

Warga yang belum diketahui identitasnya itu merusak kaca depan armada damkar.

Oknum warga itu pun telah diamankan polisi ke Polsek Mamajang.

Tidak hanya itu, seorang petugas damkar juga mengalami kecelakaan lantaran terjatuh dari ketinggian saat melakukan proses pemadaman.

Petugas yang diketahui bernama Sultan itu, pun dilarikan ke Puskesmas Mamajang untuk mendapatkan perawatan.

17 KK Mengungsi 

Korban kebakaran di Pasar Karuwisi, Kecamatan Panakukkang, Makassar, masih sibuk membersihkan puing-puing sisa delapan rumah, Jumat kemarin.

Pantauan awak tribun, Sabtu (7/8/2019) sore, warga terlihat sibuk mengeluarkan timbunan arang yang menumpuk di pantai rumah.

Timbunan arang itu merupakan sisa material bangunan rumah yang didominasi dari kayu.

Begitu reruntuhan atap seng rumah warga yang terbakar, kini terlihat mulai dibersihkan.

Beberapa dari mereka terlihat sibuk menerima kunjungan sanak keluarga dan kerabat di posko pengungsian. Tepatnya di masjid Muhajirn, samping lokasi kebakaran.

Aneka Produk Obat dan Pasta Gigi Turun Harga di Alfamart

Pemeran Video Panas Vina Garut Meninggal, Ini 5 Fakta Harus Diketahui

Didukung 11 Ketua Kecamatan, Khaerul siap Bertarung di Musda X BKPRMI Makassar

Para korban kebakaran terlihat menempati lantai dua masjid yang beralaskan karpet.

Sejumlah bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, seperti sandan dan pangan mulai berdatangan.

Ada yang dibawa warga, komunitas, pramuka dan penggiat sosial lainnya.

"Bantuan yang masuk ini ada berupa, beras, mie instan, air mineral, telur, gula kopi, minyak kelapa sabun dan perlengkapan baby. Semuanya dari warga dan komunitas-komunitas," kata ibu Sawal (51) salah satu panitia posko.

Oleh Sawal, terdapat 17 kepala keluarga yang mengunsi. Sebagian besar dari mereka mengunsi di Masjid Mujahirin. Dan beberapa lainnya memilih mengunsi ke rumah kerabat dan keluarganya.

Seorang pengunsi yang dihampiri, Sardia (60) mengaku, untuk keburuhan bahan makanan dan pakaian saat ini sudah mencukupi.

"Alhamdulillah kalau bahan makanan, sudah ada dari warga dan tetangga, pakaian juga. Kita berharap adan bantuan material atau dana supaya bisa kembali dibangun rumah kasihan," ujar istri Dg Ta'le tersebut.

Aneka Produk Obat dan Pasta Gigi Turun Harga di Alfamart

Pemeran Video Panas Vina Garut Meninggal, Ini 5 Fakta Harus Diketahui

Didukung 11 Ketua Kecamatan, Khaerul siap Bertarung di Musda X BKPRMI Makassar

Kronologi dan penyebab kebakaran

Polisi memastikan, penyebab kebakaran yang menghanguskan delapan rumah di Pasar Karuwisi, Jl Keamanan, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Jumat (6/9/2019) sore, bukan dari nyala api kompor.

Hal itu diungkapkan, Bhabinkantibmas Karuwisi, Bripka Syamsuddin yang ditemui di lokasi kebakaran.

Menurutnya, penyebab kebakaran diduga kuat dari arus pendek listrik yang terjadi di rumah Haji Nurdin.

"Kan ada yang bilang dari kompor orang memasak, setelah saya tanya penghuni kontrakan di rumah Haji Nurdin mereka tidak memasak. Jadi diduga kuat krosleting listrik, bukan karena kompor menyala," kata pak Syam, sapaannya.

Syamsuddin juga memastikan, dalam peristiwa itu, terdapat delapan rumah yang hangus terbakar.

Delapan rumah itu, masing-masing milik, Haji nurdin, Ustad Haji mansur, Nasir, Haja Biba, Saleh, Kaswadi, Aco Nassa dan Ta'le.

Kini ke delapan penghuni rumah tersebut masing-masing mengunsi ke rumah kerabat dan keluarganya.

Terpisah, Lurah Karuwisi Haji Soppe mengungkapkan, pihaknya sejauh ini baru mendirikan posko penerimaan bantuan di kantor lurah setempat.

"Baru posko bantuan ini yang kita bentuk di kantor lurah. Untuk dapur umum rencana besok pagi kita dirikan karena kejadiannya sudah sore tadi," ujar Haji Soppe.

Bantuan yang diterima sejauh ini, kata Haji Soppe, baru berupa beras, mie instan dan air mineral dari pihak Kodim 1408/BS Makassar.

"Bantuan dari kodim berupa beras enam karung yang 25 kilo, indomie dan air miineral," ujarnya.

Aneka Produk Obat dan Pasta Gigi Turun Harga di Alfamart

Pemeran Video Panas Vina Garut Meninggal, Ini 5 Fakta Harus Diketahui

Didukung 11 Ketua Kecamatan, Khaerul siap Bertarung di Musda X BKPRMI Makassar

Pihak pemerintah kecamatan lanjut Haji Soppe sejauh ini juga telah memberikan bantuan makanan sementara berupa nasi bungkus untuk santap malam para korban.

Lebih jauh, Haji Soppe mengungkapkan, dari 19 kepala keluarga yang merupakan penghuni 8 rumah yang hangus terbakar, satu diantaranya menjadi korban akibat terkena sambaran api.

"Ada satu korban, namanya Dg Ta'le. Dia terkena api saat hendak menyelamatkan barang-barangnya di dalam rumah. Tidak parah hanya tangannya yang tersambar api," papar Haji Soppe.

Kronologi kebakaran itu terjadi sekira pukul 15.35 Wita, saat memasuki waktu salat ashar. Beberapa warga hendak menunaikan salat di masjid dan di rumah masing-masing dikagetkan dengan kemunculan api di rumah seorang warga.

Warga pun berhamburan keluar rumah. Ada yang sibuk menyelamatkan anggota keluarganya dan ada pula yang berusaha menyelamatkan barang-barang atau dokumen penting dalam rumah.

Salah seorang warga, Kaharuddin (59) mengungkapkan, api mulai muncul dari rumah Haji Nurdin. Rumah itu dikontrakkan ke dua kepala keluarga yang berjualan barang campuran.

"Rumah yang pertama terbakar Haji Nurdin. Tidak ada pemiliknya karena dikontrakkan ke penjual," kata Kahar sapaannya.

Saat kejadian, lanjut Kahar, ia mertuanya KH Ustad Mansur sedang berada di dalam rumah.

Mendengar teriakan kebakaran oleh warga, ia (Kaharuddin) pun bergegas mengambil surat-surat atau dokumen penting untuk diselamatkan.

"Pas saya mau tidur-tidur, adami yang teriak kebakaran. Jadi, saya lansung lari kedalam ambil surat-surat. Mertua saya (KH Mansur) sementara salat juga lari keluar," ujar Kahar.

KH Mansur kata Kahar, merupakan pembina masjid Muhajirin Pasar Karawisi. Posisi masjid tepat di samping lokasi kebakaran.

Hal senada diungkapkan Nurwahida (53). Ia bersama kedua orang tua dan suaminya berada di dalam rumah saat api mulai berkobar.

Aneka Produk Obat dan Pasta Gigi Turun Harga di Alfamart

Pemeran Video Panas Vina Garut Meninggal, Ini 5 Fakta Harus Diketahui

Didukung 11 Ketua Kecamatan, Khaerul siap Bertarung di Musda X BKPRMI Makassar

"Saya di dalam rumah, pas ada teriak kebakaran saya lansung lari keluar sama suamiku sama bapak mamaku," ujar Nurwahida.

Tidak ada barang berharga sepsrti emas dan dokumen penting yang dapat diselamatkan Nurwahida.

Hanya sebilah pusaka jenis keris yang ditemukan dari reruntuhan puing-puing kebakaran.

"Tidak ada yang bisa saya selamatkan, hanya ada satu pasporta tettaku sama keris tadi saya temukan waktu saya cari-cari barang. Emas sama barang seperti minyak, terigu yang nilainya sekitarr puluhan juta hangus semua," ujar Nurwahida.

Saat awak tribun meminta untuk dapat diperlihatkan bentuk keris itu, Nurwahida menolak.

"Janganmi difoto soalnya belumpa izin sama punyanya. Yang jelas ini pusaka kakek juga, besihnya utuh sementara pembungkusnya ada sedikit yang terbakar," terangnya.

Ia pun mengaku pasrah atas musibah itu. Penjual barang campuran ini berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan untuk dapat kembali membangun rumahnya.

"Kita pasrah saja, mau diapa, namanya musibah tidak ada yang tahu. Harapannya kalau bisa ada bantuan pemerintah supaya bisaki kembali bangun ini rumah kasihan," harapnya.

Lokasi kebakaran itu, berada di tengah pasar yang juga merupakan kawasan padat penduduk.

Kebakaran yang nyaris meluas ke pemukiman penduduk lainnya itu, berhasil dipadamkan dengan pengerahan 15 unit armada damkar Kota Makassar yang berkekuatan 65 personel. (tribun-timur.com)

Laporan wartawan tribun-timu.com, Muslimin Emba

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved