Tips Kesehatan
Untuk Pasutri, Tak Disarankan Mencukur Habis Rambut Kemaluan Sebelum Hubungan Intim, Ini Alasannya?
Kerap kali pasangan suami-istri, apalagi pengantin baru mempersiapkan fisik sekaligus mood untuk memberikan yang terbaik demi kepuasan bersama.
Rambut kemaluan sendiri sebenarnya berfungsi melindungi kulit dari gesekan dan mencegah masuknya bakteri serta virus.
Ivanova mengatakan, banyak luka yang tak terlihat setelah mencukur rambut di sekitar organ intim itu.
Pisau cukur yang digunakan juga belum tentu bersih.
Belum lagi jika udara di sekitar organ intim sering dibiarkan lembab.
Kondisi itu merupakan 'surga' bagi perkembangan bakteri.
Baca: Betapa Bangga Bapak Tukang Becak dan Buruh Tani Ini, Saksikan Anaknya Jadi Doktor di ITS Surabaya
Baca: Kontroversi PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis 2020, Gara-gara KPAI Sebut Eksploitasi Anak?
Akibatnya, infeksi menular seksual mudah terjadi.
Apabila sudah terlanjur sering mencukur rambut kemaluan, pastikan Anda dan pasangan terbebas dari infeksi menular seksual sebelum bercinta.
Hindari pula berganti-ganti pasangan. Pikir dua kali sebelum memangkas habis rambut kemaluan, apakah ada manfaatnya bagi kesehatan.
Jaga Kelembaban
Kelembapan area kewanitaan perlu dijaga agar pH-nya tak terganggu dan pada akhirnya bisa memicu terjadinya infeksi.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah mencukur rambut kemaluan.
Namun, perkara boleh atau tidaknya rambut pubis dihilangkan kerap menjadi perdebatan.
Bagaimana jawaban sebenarnya?
Dr. Mery Sulastri, Educator & Trainer Mundipharma Indonesia mengatakan hal itu direkomendasikan.
Apalagi jika seseorang memiliki rambut pubis yang sangat lebat dan bisa meningkatkan risiko infeksi di area kewanitaan.