Festival Kraton Nusantara, Gala Dinner Sambut Tamu Agung di Istana Kedatuan Luwu
Festival Kraton Nusantara, Gala Dinner Sambut Tamu Agungdi Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Minggu (9/9/2019).
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Suryana Anas
"Hampir seluruh kecamatan sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir," katanya.
Kemarin malam, Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu melakukan ziarah ke Makam Datuk Pattimang di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Kegiatan itu juga rangkaian dari FKN yang bakal dipusatkan di Tana Luwu tepatnya di Palopo.
Selain dewan adat, tak kurang dari 100 orang ikut berziarah.
"Yang datang berziarah terdiri dari Makole Baebunta dengan perangkat adatnya, Maddika Bua dengan perangkat adatnya serta Maddika Ponrang juga bersama perangkat adatnya," kata Yasir.
Salah satu kuliner tradisional populer Tana Luwu non beras adalah kapurung yang dipastikan akan disajikan dalam kegiatan ini.
Sebuah Kebanggaan
Festival Keraton Nusantara (FKN) VIII 2019 Tana Luwu yang akan digelar September mendatang merupakan momentum yang sangat sakral bagi Wija To Luwu.
Bagaimna tidak, acara ini dihadiri berbagai raja bukan hanya dari Sulawesi, Jawa, tapi raja yang ada di luar Jawa termasuk raja dari Brunai Darussalam dan Malaysia.
Salah satu tokoh pemuda tana Luwu, Khutbah mengatakan, kehadiran para raja se-Nusantara dalam FKN kali ini diharapkan mampu memperkuat hubungan kekerabatan dan kekeluargaan.
Baca: Ini Calon Pimpinan DPRD Luwu dan Maros dari Partai Golkar
Baca: Rapat Pleno Penetapan Calon Ketua DPRD Luwu Utara Berlangsung Tertutup
Baca: Irjen KLHK Puji Pengelolaan Bank Sampah DLH Luwu Timur
Serta saling tukar pikiran untuk melestarikan nilai nilai budaya yang sudah mulai terkikis oleh pesatnya teknologi yang kian canggih.
"Pertemuan raja se-Nusantara ini lewat Festival Keraton Nusantara perlu kita support sepenuhnya dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, swasta maupun pemerintah untuk secara bersama-sama menyukseskan dan berpartisifasi dalam kegiatan ini," ujarnya, Selasa (6/8/2019).
Pemuda asal Desa Murante, Kecamatan Suli, Luwu, juga menegaskan jika momentum ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita semua warga Tana Luwu.
Karena momen langka ini dipercayakan ke Kedatuan Luwu untuk melaksanakan kegiatan ini.
"Sebab itu, sangat urgent kiranya untuk menjaga nama baik Kedatuan Luwu dan nama baik Tana Luwu sebagai tuan rumah yang mampu menjaga nilai nilai etika, dan estetika demi kenyamanan dan kemuliaan tamu kita," tegas Khutbah, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas Negeri Makassar (IKAMIL-RAYA UNM).