Bersihkan Sampah di Sungai Mata Allo, Kadis Lingkungan Hidup Sesalkan Kurangnya Kesadaran Warga
Bahkan, berulat karena sampah yang dibuang masyarakat berupa usus dan kepala ikan, kepala udang, pampers yang penuh dengan kotoran manusia dan sampah
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Sejumlah sampah berserakan di Sungai Mata Allo, Kecamatan Enrekang. Hal itu pun membuat sungai yang membelah Kota Enrekang itu mengganggu pemandangan.
Berbagai limbah rumah tangga memenuhi bantaran sungai dan menimbulkan bau tak sedap.
Kirab FKN, Hindari Jalan Ini di Kota Palopo
Jual 10 Saset Sabu, Aspar Warga Luwu Diringkus di Palopo
Pasca Terbakar, Aliansi Mahasiswa Majene Bantu Bersihkan Pasar Topoyo Mateng
Tim Gabungan Rekrim Polres Enrekang Tangkap Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur
Innalillah, Bocah yang Videonya Viral Merintih Kesakitan Seusai Dibully Teman Sepermainan Meninggal
Komunitas e-Sport Doms Enrekang Bakal Gelar Turnamen PUBGM 2019, Berikut Jadwalnya
Bahkan, berulat karena sampah yang dibuang masyarakat berupa usus dan kepala ikan, kepala udang, pampers yang penuh dengan kotoran manusia dan sampah plastik lainnya.
Untuk itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Enrekang, Mursalim Bagenda bersama personelnya turun langsung ke bantaran sungai melakukan pembersihan.
Tampak pula, Kepala Puskesmas Kota Enrekang, Sri Siswaty Zainal dan Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Enrekang, Aswan Anjas turut membantu pembersihan.

Mereka memungut sampah berbau menyengat dan penuh ulat menggunakan tangannya.
Mursalim menyesalkan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah pada tempatnya.
Padahal, selama ini Dinas Lingkungan Hidup telah menyediakan bak sampah di depan rumah penduduk.
"Mindset masyarakat kita harus diubah, masyarakat tidak boleh buang sampah di sungai, karena dapat merusak lingkungan," kata Mursalim, Minggu (8/9/2019).
Ia pun meminta, kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan sendiri, dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Kalaupun tak bisa membersihkan sungai atau lingkungan, minimal masyarakat jangan mengotori dan membuang sampah di sembarang tempat.
Dengan membuang sampah di sungai, masyarakat bukan membersihkan tapi memindahkan kotoran ditempat lain.
"Jangan setelah anak BAB, pampers anaknya langsung dibuang tanpa dibersihkan dulu, kasihan yang membersihkan. Seharusnya pemikiran kita sudah selangkah lebih maju soal lingkungan," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur