Alasan Wanita di Video Vina Garut Tak Datang ke Pemakaman Suami, V Sempat Tak Rela Ditinggal Rayya
Alasan Wanita di Video Vina Garut Tak Datang ke Pemakaman Suami, V Sempat Tak Rela Ditinggal Rayya
Alasan wanita di Video Vina Garut Tak Datang ke Pemakaman Suami, V Sempat Tak Rela Ditinggal Rayya
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok V, tersangka pemeran wanita video Vina Garut terpaksa harus menunda keinginannya melayat mantan suaminya, A alias Rayya yang meninggal dunia.
Rayya yang juga pemeran dari video Vina Garut itu meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019).
Kabar berpulangnya Rayya telah diketahui oleh V yang kini menjadi tahanan titipan di Rutan Garut.
Hal itu dibenarkan pengacara V, Budi Rahadian saat dikonfirmasi.
Budi Rahadian mengatakan, V turut berduka cita atas berpulangnya Rayya.
V merasa sedih mendengar kabar duka itu.
"Tadi pagi ibunya V telepon ke saya untuk memastikan kabar kematian Rayya. Setelah saya cross check, kabar itu benar dan saya sampaikan kepada ibunya V," ujar Budi Rahadian seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.
Baca: Penyebab Rayya Aktor atau Pemeran Video Vina Garut Meninggal Dunia, Padahal Usia Masih Muda
Lebih lanjut Budi Rahadian mengatakan jika V sebenarnya ingin datang ke pemakaman Rayya.
Namun keinginan V itu tak terlaksanan lantaran dirinya masih ditahan.
Budi Rahadian menjelaskan, V harus mendapat izin dari penyidik jika ingin melayat mantan suaminya.
"Inginnya datang ke pemakakaman, cuma harus ada izin dari penyidik dulu," jelasnya.

Bila mendapat izin dari penyidik, lanjutnya, maka V bisa melayat dan datang ke makam Rayya.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan pengajuan izin lantaran masih menunggu keputusan dari keluarga.
"Keluarga mau diskusi dulu. Inginnya memang bisa melayat ke sana. Sekalian saya juga akan konsultasi dulu ke penyidik," ucap Budi Rahadian.
Baca: Innalillah, Bocah yang Videonya Viral Merintih Kesakitan Seusai Dibully Teman Sepermainan Meninggal
Untuk diketahui, Rayya menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (&/9/2019) kemarin.
"Iya betul meninggal dunia pukul 03.00 WIB," ujar pengacara Rayya, Soni Sanjaya
Jenazah Rayya dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnajaya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rayya menderita komplikasi penyakit.
Rayya dua kali dirawat dalam dua pekan terakhir ini di RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.
Soni Sanjaya mengatakan bahwa Rayya menderita sejumlah penyakit diantaranya, stroke, hepatitis b, dan positif menderita HIV.
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," jelas Soni Sanjaya.
• Ungkap Alasan & Tanggal Nikah Siri dengan Ibel, Ammar Zoni Sindir Pacaran Zaman Now: Gak Munafik
Penyakit stroke dan hepatitis b diidap Rayya sebelum ditetapkan tersangka kasus video Vina Garut.
"Bicara juga tidak lancar karena kena stroke. Yang paling parah itu karena HIV-nya," terang Soni Sanjaya.
Sejak menjadi tersangka, Soni mengatakan telah meminta penangguhan penahanan.
Permintaan itu diajukan agar kliennya bisa lebih fokus untuk menjalani pengobatan.
"Polisi juga memahami kondisi Rayya sehingga tidak ditahan. Klien saya pun rutin berobat jalan," ujarnya.

Selama menjalani pemeriksaan, Soni mengaku jika kliennya sering mengeluhkan sakit yang dideritanya. Apalagi dua minggu terakhir, Rayya sudah tak bisa duduk.
"Cuma bisa tiduran di rumahnya. Keluarga sudah maksimal mengobati. Tapi takdir berkata lain," katanya.
Korban Banjir Bandang
A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016.
Baca: Ini Tulisan di Cincin Driver Gocar yang Dibunuh Oknum TNI di Cimanggis & Sosok Pemesan Terakhir
Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.
"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).
Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.
Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.
Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah.
"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.
Perumahan Al Kautsar di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler yang ditempati Rayya dan keluarganya baru dibangun pemerintah pada akhir 2018.
Cicih menambahkan, Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali.
Baca: Roh Ayu & Bima Hingga Kini Masih Ada di Desa Penari, Anak Indigo Frislly Ungkap Sosok Penjaga Nur
Almarhum memiliki satu anak dari istri kedua.
"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujarnya.
Jenazah A alias Rayya dikebumikan di pemakaman Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Hingga pukul 09.30, jenazah Rayya masih dimandikan pihak keluarga.
Cicih mengatakan sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Almarhum baru kembali ke rumah pada Jumat (6/9/2019) sore.
"Baru kemarin pulangnya juga. Hari Rabu ke rumah sakitnya. Dari rumah sakit enggak ke rumahnya. Tapi ke rumah kakaknya. Cuma beda blok rumahnya," ucap Cicih, Sabtu (7/9/2019).
Cicih menyebut kondisi Rayya mulai memburuk pada bulan Juli.
Almarhum mulai mengalami stroke dan anggota badannya tak bisa digerakkan.
"Sebelumnya masih biasa. Juli kemarin baru agak parah. Agustus malah ramai banyak orang ke rumahnya," katanya
Di rumahnya, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.
Tak Rela Ditinggal Rayya
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, V mengakui tak punya pilihan lain.
Jika terus menolak, V takut suaminya marah.
"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," katanya.
Kepada V, sang suami mengumbar alasan demi mempertahankan kehidupan rumah tangga.
Rayya pun menekankan hal tersebut harus dilakukan sang istri agar ia tak direbut wanita lain.
Meskipun ia tak mau, V pun menuruti permintaan sang suami untuk melayani para pria hidung belang.
V sempat mengaku jika dirinya tak rela ditinggal Rayya.
Hal tersebut karena ia mengakui jika sejak kecil dirinya ditinggal kedua orang tuanya, sehingga Rayya merupakan sosok pelingdung baginya.
Ia mengaku, dinikahi Rayya pada 2015.
Ia menikah pada usia muda, yakni saat menginjak 19 tahun.
Namun, dijual sang suami untuk melakukan jasa hubungan intim pada 2017 hingga 2018.
(TribunBogor/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Penyebab Pemeran Wanita Video Vina Garut Tak Datang ke Pemakaman Rayya, Ada yang Mesti Dipenuhi, https://bogor.tribunnews.com/2019/09/08/penyebab-pemeran-wanita-video-vina-garut-tak-datang-ke-pemakaman-rayya-ada-yang-mesti-dipenuhi?page=all.