Setahun Kepemimpinan Prof Andalan, Syahar: Bisakah Berbahasa Bijak dan Menghargai
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel itu juga meminta NA akronim nama Nurdin Abdullah, menggunakan bahasa yang lebih bijak
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif meminta Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengevaluasi diri terkait ucapannya ke publik.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel itu juga meminta NA akronim nama Nurdin Abdullah, menggunakan bahasa yang lebih bijak dan menghargai karya orang.
SMAN 2 Enrekang Juara Games of Matematika UIN Alauddin
Ini Cara Direktur Rumah Sakit Ananda Kenalkan Kepedulian Sosial ke Neymar
Banyak Laporan Dugaan Pelanggaran Dana Desa Diterima Kejari Luwu
"Satu tahun ini bahasa yang kita sering dengar copot dan copot. Kalau copot terus, kapan kerjanya?,"
kata Syaharuddin kepada Tribun, Jumat (6/9/2019).
"Tidak bisakah menggunakan bahasa lebih bijak dan menghargai karya orang," lanjut dia.
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) sudah setahun memimpin Sulsel, Kamis (5/9/2019) kemarin.
Mereka dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 September 2018 lalu.
SMAN 2 Enrekang Juara Games of Matematika UIN Alauddin
Ini Cara Direktur Rumah Sakit Ananda Kenalkan Kepedulian Sosial ke Neymar
Banyak Laporan Dugaan Pelanggaran Dana Desa Diterima Kejari Luwu
"Saya kira selama setahun ini kita hanya dipertontonkan bahasa copot dan bahasa menekan OPD-nya (Organisasi Perangkat Daerah)," ujar Syahar.
Ia pun berharap di tahun-tahun mendatang, OPD di bawah pemerintah Prof Andalan para pegawai Sulsel tenteram dan bekerja tanpa tekanan.
"Kita rindu karya, kita rindu harmonisasi. Sayakira semua orang rindukan itu," ungkap Sahar. (*)
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: