Lawan Jepang, Mahasiswa Unhas Juara 2 di Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Asia, Ini Rahasianya?
Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Debat Bahasa Inggris (DBI) ini mengikuti lomba Asian British Parliamentary (ABP) di Yogyakarta, 29 Agustus 2019
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Strategi Bisa Juara
Mahasiswa angkatan 2017 ini pun menceritakan strategi saat berlomba. Ia menjelaskan, tim Unhas dititikberatkan dalam mengetahui isu terkini secara detail.
Mulai dari latar belakang terjadinya peristiwa, dan tahu cara menyelesaikannya.
"Seperti isu perdebatan pembakaran hutan amazon dan penanganan Brazil terhadap masalah tersebut dan isu separatisme Papua di Indonesia," terangnya.
Baca: Timnas Kalah 2-3, Suporter Indonesia Picu Kerusuhan, Serang Suporter Malaysia, Begini Kronologisnya
Baca: Hasil Lengkap Kualifikasi EURO 2020 - Spanyol & Italia Susah Payah, Bosnia, Swedia dan Denmark Pesta
Di sisi lain, Firmasnyah merasa bersyukur dapat mengikuti lomba ini. Ia bisa bertemu dengan para debater dari berbagai negara.
Alasannya, para lawan mempunyai gaya dan pendekatan yang berbeda, termasuk isu-isu dalam perdebatan.
"Kami menghadapi universitas yang telah berpengalaman di lomba debat tingkat asia ini seperti NUS dan IBADU yang merupakan mantan juara lomba ini.
Tapi, dari menghadapi mereka, kita juga mendapatkan banyak poin evaluasi di ronde-ronde berikutnya," kata Firman.
Firman pun berharap hasil yang diperoleh bisa menjadi inisiatif bagi Unhas untuk lebih aktif lagi mengikuti lomba internasional.
"Semoga kami mendapatkan dukungan penuh dari pihak unhas baik moral ataupun dana agar kita bisa memberikan prestasi yang lebih baik juga," lanjutnya.
Baca: Beda Benny Wenda dan Veronica Koman dalam Kasus Kerusuhan Papua, Sebut Timor Timur & Diburu Interpol
Baca: 73 Tahun Silam Freddie Mercury Lahir, Pernah Niat Duet Michael Jackson, Begini Sosok Vokalis Queen?
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg A Arsunan Arsin MKes mengaku bangga dan bahagia menanggapi capaian mahasiswa Unhas tersebut.
Sebab, jelas Arsunan, prestasi ini bukan hanya kebanggaan mahasiswa Unhas, melainkan juga semua masyarakat Sulawesi Selatan di kancah Asia.
"Karena ini selain membawa nama institusi, tapi juga nama Makassar dan juga Sulawesi Selatan di level debat Asia," ujar Arsunan.

"Dan kita akan tetap memperhatikan mahasiswa yang berprestasi dengan memberikan penghargaan," kata WR bidang kemahasiswa yang akrab disapa Cunank ini.
"Semua mahasiswa yang ikut lomba dan mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu akan dibuatkan Surat Keputusan untuk pemberian penghargaan," pungkasnya. (*)