Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Begini Upaya yang Dilakukan Damkar Maros
Hutan dan lahan yang terbakar tersebut, tersebar pada delapan kecamatan di Maros.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM, TOMPOBULU - Sedikitnya 200 hektare hutan dan lahan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar sejak kemarau dua bulan terakhir.
Hutan dan lahan yang terbakar tersebut, tersebar pada delapan kecamatan di Maros.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros, MJ Roem.
Sutinah Suhardi Susul Bupati Habsi Wahid Daftar ke PDI Perjuangan Mamuju
BREAKING NEWS: Pasar Karawisi Makassar Terbakar
Terima Kasih Perampas Viral di Facebook, Ryna Aziz Gagal Nikah, padahal 12 Tahun Pacaran
Bahkan kata dia, selama periode Agustus 2019, pihaknya mencatat ada 48 titik kebakaran di Maros.
"Selama kemarau ini, sudah ada sekitar 200 hektare hutan dan lahan yang terbakar di Maros. Termasuk kebakaran sekitar 10 hektare hutan pinus di Tompobulu," kata MJ Roem, kepada tribun-maros.com, Jumat (6/9/2019).
Sepekan terakhir, Damkar Maros bahkan selalu siaga di Kecamatan Tompobulu dan Tanralili.
Dua kecamatan tersebut, memang merupakan wilayah yang rawan kebakaran.
Letak titik api, diperkirakan sekitar 25 km dari pusat kota Maros di Turikale.
Roem menambahkan, pihaknya juga menyiagakan personel di empat posko bantuan Damkar Maros.
Posko Damkar Maros terdapat di Kecamatan Bantimurung, Bontoa, Camba dan Tanralili.
"Markas Komando Damkar Maros di Turikale dan posko lainnya, selalu siap jika terjadi kebakaran," ujarnya.
Sutinah Suhardi Susul Bupati Habsi Wahid Daftar ke PDI Perjuangan Mamuju
BREAKING NEWS: Pasar Karawisi Makassar Terbakar
Terima Kasih Perampas Viral di Facebook, Ryna Aziz Gagal Nikah, padahal 12 Tahun Pacaran
Ditambahkan Roem, pihaknya juga meminta warga melaporkan jika melihat kebakaran hutan dan lahan.
"Silahkan hubungi call centre kami, di nomor 0411-3974339," ujarnya.
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Maros kata dia, melibatkan personel gabungan.
Seperti unsur Manggala Agni KLHK, Damkar Maros, TNI-Polri, BPBD dan dibantu warga sekitar.
"Ada sekitar 60 personel gabungan, yang selalu siap memadamkan api, saat terjadi Karhutla," tutupnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: