Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Orangtua Murid Pukul Guru SD Pabangiang Gowa, Anggota DPRD: Anaknya Jangan Dikeluarkan dari Sekolah

Ketua Komisi IV, Asriadi Arasy menilai orang tua siswa semestinya tidak boleh mengedepankan emosi dalam menyikapi sesuatu.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
ari maryadi/tribungowa.com
Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Asriadi Arasy 

Ironisnya, Astiah dianiaya di hadapan siswa-siswi SD Negeri Pa'bangngiang Gowa. Penyebabnya karena berjuang melindungi siswa lain dari amukan pelaku.

Pelaku yang tak terima atas hukuman lawan duel adiknya langsung naik pitam. Ia menerjang sang guru dengan cakaran tangan.

Guru yang menjadi korban penganiayaan langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian Polres Gowa, Rabu (4/9/2019) kemarin.

Hanya dalam hitungan jam, dua pelaku kasus penganiayaan tersebut langsung ditangkap aparat kepolisian.

Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dengan penerapan pasal 170 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

VIRAL Video Orangtua Murid Keroyok Guru SD Pabangiang Gowa Gara-gara Anak Berkelahi

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Dunia pendidikan Kabupaten Gowa tercoreng.

Seorang guru di daerah berjuluk Butta (Tanah) Bersejarah ini menjadi korban pengeroyokan.

Baca: Gara-gara Postingan Facebook, Remaja Gowa Berurusan Polisi

Baca: Pemuda Asal Dataran Tinggi Desak Pemkab Gowa Adakan Mobil Pemadam

Baca: Ketua Dewan Hadat Tinggi Kerajaan Gowa Meninggal Dunia

Guru bernama Astiah itu, mengajar di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu.

Pelakunya, ibu salah satu muridnya.

Penganiayaan terjadi di dalam kelas ketika aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung, Rabu (4/9/2019).

Wajah Astiah usai dikeroyok orangtua murid
Wajah Astiah usai dikeroyok orangtua murid (ari maryadi/tribungowa.com)

Didukung sekolah, Astiah langsung melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.

"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah di Mapolsek Somba Opu.

Dia mengungkapkan, jumlah pelaku lebih dari satu. Terdiri orangtua murid dan dua anaknya.

Baca: Ironis, Ibu Guru Dianiaya Satpam di Hari Ibu

Baca: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Dorong Guru Agama Hafal 15 Juz Alquran

Baca: Aniaya Warga Palopo, Pemuda Luwu Ini Diciduk Polisi

Menurutnya, aksi kekerasan yang dialaminya dipicu kasus dua orang siswa berkelahi dalam kelas, Selasa (4/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved