Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter Makassar Pimpin Lembaga Riset PB IDI

Bersamaan dengan terbitnya SK tersebut, Pengurus Besar (PB) IDI menugaskan kepada Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, Ph.D (Associate Professor), selaku ket

Editor: Syamsul Bahri
CITIZEN REPORTER
Lembaga riset Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi berdiri berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh PB IDI, Rabu (4/9/2019). 

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR- Lembaga riset Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi berdiri berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh PB IDI, Rabu (4/9/2019).

Bersamaan dengan terbitnya SK tersebut, Pengurus Besar (PB) IDI menugaskan kepada Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, Ph.D (Associate Professor), selaku ketua bidang riset dan publikasi ilmiah PB IDI.

VIDEO: Musyawarah Tani Abbulo Sibatang, Kelompok Tani Dapat Bantuan Alat Produksi

VIDEO: Musyawarah Tani Abulo Sibatang di Tamangapa Makassar

VIDEO: Perayaan Kebhinekaan pada Penyambutan Maba Unibos 2019

TRIBUNWIKI: Ada 56 TK di Kecamatan Rappocini Makassar, Ini 13 di Antaranya

Prof Dr Hj Maemunah Dawy Resmi Jadi Direktur Pascasarjana UIT

Untuk mengurus proses pengesahan lembaga riset IDI mengenai lembaga khusus berbadan hukum.

Rapat pleno yang dihadiri oleh pengurus teras PB IDI, diantaranya Ketua Purna, Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG, Ketua Terpilih, Dr. Adib Khumaidi, Sp.BO, Pakar penelitian dari Amerika Serikat, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm dan wakil ketua IMERI FKUI, Prof. Dr. Budi Wiweko, SpOG-KFER.

Menerima secara aklamasi pengesahan lembaga riset IDI yang ditandai dengan ketukan palu dari Dr. Daeng M Faqih selaku pimpinan sidang.

Lembaga riset Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi berdiri berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh PB IDI, Rabu (4/9/2019).
Lembaga riset Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi berdiri berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh PB IDI, Rabu (4/9/2019). (CITIZEN REPORTER)

Ketua Umum PB IDI Dr Daeng M Faqih SH MH mengatakan Nantinya lembaga riset IDI ini akan menjadi lembaga riset yang mandiri dan memiliki lima tugas, yaitu:

1. Membangun strategi dan peta jalan pengembangan penelitian profesi kedokteran.

2. Membangun kelembagaan yang mandiri dan profesional.

3. Membangun dan menerapkan tata kelola managemen penelitian bagi anggota IDI.

4. Membangun kerja sama dengan semua pihak baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan penelitian profesi kedokteran sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dan kebijakan PB IDI.

5. Mesujudkan publikasi ilmiah bereputasi nasional dan internasional.

Dr. Marhaen dalam rilisnya Kamis (5/9/2019)mengungkapkan lembaga riset ini akan dilaunching pada malam puncak peringatan hari bakti dokter Indonesia, yang akan memberikan penghargaan Anugrah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI) 2019, kepada 10 orang peneliti terbaik bidang kedokteran di Indonesia.(*)

CITIZEN REPORTER-

Ketua Umum PB IDI Dr Daeng M Faqih SH MH 

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved