Wakil Bupati Luwu Perintahkan Bongkar Drainase Buntu di Senga Selatan
Syukur Bijak, langsung meninjau lokasi proyek dan memerintahkan rekanan untuk membongkar drainase tersebut.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, merespon pemberitaan terkait proyek saluran drainase yang bermasalah.
Syukur Bijak, langsung meninjau lokasi proyek dan memerintahkan rekanan untuk membongkar drainase tersebut.
24 Ribu Hektare Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Luwu Utara
Mengaku Kenal Baik Atta Halilintar, Lucinta Luna Tuding DJ Bebby Fey Pansos, DJ Dinar Ikut Bersuara
VIDEO: Bos Telkomsel Turun Langsung Layani Costumer di GraPARI Makassar
Uji Coba di Lapangan Karebosi, Persipangkep Kalahkan Prapon Sulsel 2-0
Tingkatkan Kinerja, WOM Finance Tempati Kantor Baru, Ini Lokasinya
"Sudah saya tinjau lokasi dan perintahkan rekanannya untuk bongkar," kata Syukur Bijak, Rabu (4/9/2019).
Dia menyayangkan buruknya pekerjaan drainase di Desa Senga Selatan dan meminta rekanan tidak asal kerja.
"Jangan justru proyek ini menimbulkan masalah. Harus bisa memberikan asaz manfaat bagi masyarakat," katanya.
Setelah meninjau lokasi proyek, Syukur Bijak didampingi sejumlah staf PUPR meninggalkan lokasi.
Pantauan TribunLuwu.com, beberapa pekerja sudah membongkar drainase.
Mereka membobol drainase dengan cara manual menggunakan palu.
Sebelumnya, proyek pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Luwu, buntu.
Proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2019, bernilai ratusan juta rupiah, milik Dinas PUPR.
Pada bagian ujung drainase sebelah utara, tidak terhubung dengan drainase yang sudah ada. Sehingga air tidak dapat mengalir keluar.
Begitu juga dengan ujung sebelah selatan, juga tidak dapat mengalirkan air.

Proyek pembangunan saluran drainase ini, dikerjakan dengan nilai anggaran Rp 140 juta.
Kepala bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Luwu, Dany Mahendra, mengatakan sudah menegur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.
Dia mengaku sudah dua kali menyampaikan masalah ini ke rekanan.
"Memang kurang tepat kalau seperti ini cara kerjanya, dan sudah dua kali saya sampaikan baik pada PPKnya maupun ke rekanannya langsung," kata Dany, (4/9/2019).
Dia menyayangkan cara kerja rekanan yang asal-asalan. Dan PPK tidak bisa memaksimalkan mengarahkan rekanan bekerja sesuai fungsi konstruksi.
Warga Belopa, Aminuddin menyebutkan, fungsi drainase adalah mengalirkan air, bukan menyumbat atau menutup.
"Faktanya drainase ini dibuat justru menutup aliran air, kan konyol. Ini dikerjakan menggunakan uang negara bukan uang pribadi PPK atau rekanan, mereka harus bertanggungjawab," kata Aminuddin.
Hingga saat ini, rekanan maupun PPK proyek drainase tersebut, belum ada tindakan untuk membetulkan pekerjaannya yang sembrawut.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam, akan menyelidiki dan menurunkan personilnya, mengecek di lokasi.
"Kita selidiki nanti, mungkin dalam waktu dekat ini," kata Faisal.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
24 Ribu Hektare Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Luwu Utara
Mengaku Kenal Baik Atta Halilintar, Lucinta Luna Tuding DJ Bebby Fey Pansos, DJ Dinar Ikut Bersuara
VIDEO: Bos Telkomsel Turun Langsung Layani Costumer di GraPARI Makassar
Uji Coba di Lapangan Karebosi, Persipangkep Kalahkan Prapon Sulsel 2-0
Tingkatkan Kinerja, WOM Finance Tempati Kantor Baru, Ini Lokasinya