Sosialisasi Perda, Guru dan Siswa Curhat ke Ariady Arsal
Sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gowa, Rabu (04/09) yang dihadiri sejumlah siswa, guru dan tokoh masyarakat setempat.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN - TIMUR.COM, MAKASSAR -- L egislator DPRD Sulsel, Ariady Arsal melakukan sosialisasi terkait peraturan daerah nomor 2 tahun 2017 tentang Wajib Belajar Pendidikan Menengah.
Sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gowa, Rabu (04/09) yang dihadiri sejumlah siswa, guru dan tokoh masyarakat setempat.
Kok Bisa? Al Ghazali Dapat WhatsApp dari Ahmad Dhani Padahal Mantan Suami Maia Estianty di Penjara
Apa Kabar Hak Angket DPRD Sulsel? Begini Reaksi M Roem
Pelanggar Lalu Lintas Meningkat, Ketua MPKJR: Perlu Penerapan Sanksi Pidana
Dalam kegiatan berlangsung, baik guru, siswa atau pun masyarakat curhat kepada Aryadi tentang problem pendidikan di Kabupaten Gowa.
Diantaranya mengeluhkan masalah kebutuhan ruang kelas baru, dan beberapa fasilitas sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Ia juga berharap anggota dewan untuk memperjuangkan agar siswa berprestasi khususnya penghafal Alquran diberikan beasiswa.
Kok Bisa? Al Ghazali Dapat WhatsApp dari Ahmad Dhani Padahal Mantan Suami Maia Estianty di Penjara
Apa Kabar Hak Angket DPRD Sulsel? Begini Reaksi M Roem
Pelanggar Lalu Lintas Meningkat, Ketua MPKJR: Perlu Penerapan Sanksi Pidana
“Sekolah mempunyai program Jumat berkah khusus Siswa muslim, di situ kami mendorong siswa menjadi penghafal Alquran," katanya.
'Kami butuh bantuan dan pemerintah agar siswa lebih tertarik menjadi penghafal, melalui program beasiswa” kata Muliati salah seorang guru.
Ariady Arsal selaku anggota dewan mengawal aspirasi dari guru dan masyarakat.
“Aspirasi ini akan kami bawa ke dewan dan sampaikan ke bapak gubernur, kami akan kawal terus ,” kata Ariady.
Selanjutnya, Ariady meminta partisipasi penuh dari masyarakat agar program Wajib Belajar Pendidikan Menengah ini bisa berjalan dengan baik.
Seperti beasiswa, bantuan kebutuhan peserta didik seperti tas dan alat tulis, serta pengawasan peserta didik.
“Jadi jangan lagi ada anak usia sekolah yang putus sekolah,” kata Ariady. (*)
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: