Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satu Tahun Kepemimpinan Prof Andalan, Begini Penilaian Dekan Pertanian UMI

Dalam kepemimpinannya pasangan yang dulu dikenal dengan tagline Prof Andalan ini dianggap memilih sejumlah kelebihan maupun kekurangan.

Penulis: Alfian | Editor: Ansar
Annas Boceng
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr Ir Annas Boceng MP, 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Gubernur dan Wakil Gubernur, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, genap memimpin Sulawesi Selatan selama setahun pasca dilantik.

Dalam kepemimpinannya pasangan yang dulu dikenal dengan tagline Prof Andalan ini dianggap memilih sejumlah kelebihan maupun kekurangan.

Di bidang pertanian misalnya, Prof Andalan dianggap tengah berada dalam jalur yang tepat dalam hal membangun sektor andalan Sulsel ini.

Dinas Perdagangan Latih Pengrajin Perak di Makassar

Sembilan Rekoemdasi Drama Korea yang Tayang September 2019

Wisuda Periode I 2019 Unhas Libatkan 2.363 Wisudawan, Dwia Kurang Puas

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr Ir Annas Boceng MP, mengatakan bahwa beberapa kemajuan sektor pertanian tak terlepas dari latar belakang Nurdin Abdullah.

"Pak Gubernur secara pribadi kan berlatar belakang pertanian, sehingga beliau paham betul secara teknis cara untuk meningkatkan sektor ini, bahkan perhatiannya cukup besar," katanya saat dihubungi, Rabu (4/9/2019).

Dr Annas lebih lanjut menjabarkan bahwa Nurdin Abdullah tengah berfokus mengembangkan sektor pertanian dengan membangun infrastruktur.

Ia mencontohkan di kawasan pertanian wilayah Selatan Sulsel dibangun jalan yang menghubungkan kawasan-kawasan pertanian.

"Terutama di daerah jauh itu ada terobosan bagus yakni membangun infrastruktur jalan salah satu contohnya di wilayah Sabang-Seko (Luwu Utara) rencananya tembus Palu dan Mamuju,' katanya.

Dinas Perdagangan Latih Pengrajin Perak di Makassar

Sembilan Rekoemdasi Drama Korea yang Tayang September 2019

Wisuda Periode I 2019 Unhas Libatkan 2.363 Wisudawan, Dwia Kurang Puas

"kalau ini sudah beroperasi otomatis bisa membuka wilayah pertanian dan para petani bisa dimudahkan," ungkapnya.

Selain di wilayah Sabang-Seko, Dr Annas juga menyebut potensi perkembangan pertanian bisa lebih baik lagi ketika jalur Palopo-Toraja yang baru juga bisa selesai pengerjaannya.

"Ada juga jalur Palopo ke Toraja yang baru dibangun jalannya. Melewati kawasan-kawasan pertanian," katanya.

'Jika sebelumnya Palopo ke Toraja itu memakan waktu satu hingga dua jam, jalur baru ini bisa memangkas waktu tempuh," tambahnya.

Selain berfokus membangun infrastruktur jalan yang akan berdampak positif bagi pertanian, Dr Annas juga mengatakan, sejumlah pemanfaatan kerjasama bidang pertanian dengan pihak lain juga menjadi capaian yang cukup baik.

"Ada satu program kerjasama semisal dengan Jepang itu cukup bagus. Karena menyentuh langsung petani-petani," ujar dia.

'Selain itu pemanfaatan tenaga ahli pertanian di wilayah Sulsel, juga cukup besar sehingga semuanya berjalan secara simultan," paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved