Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

OPINI: Lawan Stunting, Ayo Lahirkan Generasi Cerdas dan Soleh Melalui Gizi yang Baik

Mendengar hal tersebut, sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulawesi Selatan, saya merasa sedih.

Editor: Sudirman
Humas Pemprov Sulsel
Ketua TP PKK Sulsel Liestiaty Fachruddin 

Saya melihat, pengantin baru khususnya yang masih usia dibawah 20 tahun kebawa itu sangat rentan melahirkan anak stunting.

Selain karena minimnya pengetahuan dan pengalaman, juga karena makanan yang di konsumsi, rata-rata mengkonsumsi makanan instan.

Ada pemetaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, seperti pemasangan stiker di rumah - rumah yang dihuni oleh seseorang yang hamil.

Nah kalau ada tanda stiker itu memudahkan para tim, petugas atau bidan desa melakukan perhatian khusus kepada ibu hamil ini.

Harus dibedakan dong perhatiannya, ibu hamil itu harus diberi gizi, agar tumbuh kembang bayinya juga baik.

Selain karena asupan gizi yang kurang, pemicu terjadinya stunting adalah karena makanan instan, salah satunya mie instan.

Jadi ini bukan soal makan kenyang, tapi makanlah dengan makanan yang bergizi, seperti buah, sayuran, ikan dan susu.

Bagi saya, ada pihak yang memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya stunting, dia adalah petugas di Kantor Urusan Agama (KUA).

Orang Kemenag sebelum calon pengantin diberikan izin menikah harus memberikan siraman rohani tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.

Selain Dinas Kesehatan Sulsel, ulama dan keluarga juga memiliki peran penting, ya termasuk SAYA dan ibu -ibu.

Ya sama-samalah. Kita komit membangun bangsa melalui gizi yang baik.

Harus ditahu oleh ibu hamil, bahwa ASI (Air Susu Ibu) eksklusif juga menjadi upaya pencegahan stunting.

Juga menemukan bahwa stunting ini rata-rata terjadi di pelosok desa. Dimana para ibu hamil lebih memercayai 'dukun beranak' dibandingkan ke bidan yang telah diakui oleh negara keilmuannya.

Alasannya karena jarak yang jauh membuat mereka malas datang ke posyandu.

Padahal tanggung jawab ibu untuk datang ke Posyandu untuk diperiksa secara secara berkala dan diberi tablet penambah darah, tapi juga diberikan penyuluhan melalui kelas pendukung ibu.

Tujuannya, agar ibu mengetahui perkembangan kehamilannya dan bisa lebih menjaga kondisi kehamilannya. Pasalnya, stunting sangat dipengaruhi oleh seribu hari pertama kehidupan, dimulai dari dalam kandungan.

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Reshuffle Menteri

 

Reshuffle Menteri

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved