Dies Natalis Unhas di Bone, dari Seminar Kesehatan Hingga Operasi Katarak

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang ke-63 tahun dipusatkan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dies natalis Unhas juga dirangkaikan dengan pernyataan bersama komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan zero anak kerdil(stunting) provinsi Sulawesi Selatan(Sulsel) di halaman Rujab Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Kota Watampone, Selasa (3/9/2019).

Baca: Dies Natalis Unhas ke-63 Dipusatkan di Bone

Baca: Polisi Bersenjata Jaga Sidang Perdana Kasus Pemuda Tewas Dikeroyok di Luwu

Baca: Serahkan Alat Perekam Pajak, Ini Kata Bupati Bone

Dalam kegiatan tersebut Unhas menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bone.

Dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir H M Nurdin Abdullah, M Agr bersama empat kepala daerah, Bupati Bone, Wajo, Takalar, Pinrang, dan Wakil Bupati Sinjai.

Hadir pula Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA bersama sejumlah akademisi Unhas.

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menuturkan dies natalis kali ini dirancang dengan sejumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Fakultas Kedokteran Gigi(FKG) sebagai pelaksana dies natalis.

"Unhas melakukan pengabdian terhadap masyarakat dalam dies natalis kali ini, tercatat ada 35 kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Bone selaku tuan rumah," kata Prof Dwia.

Baca: Farmasi Unhas Latih SMAN 13 Bone Cara Isolasi dan Ekstraksi DNA

Baca: 74 Mahasiswa Unhas KKN di Fukuoka Jepang

Baca: Aliansi Mahasiswa di Majene Galang Donasi untuk Korban Kebakaran Pasar Topoyo

Sejumlah kegiatan sosial dalam rangka Dies Natalis Unhas dipusatkan di Bone antara lain, seminar kesehatan, panen padi, dan pemeriksaan gigi dan mulut, operasi bibir sumbing, katarak dilakukan di RSUD Tenriawaru dan Pancaitana.

Sementara itu selaku tuan rumah, Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi mengucapkan rasa syukurnya atas ditempatkannya Bone sebagai tuan rumah dies natalis Unhas sekaligus pencanangan pencegahan anak kerdil(stunting) provinsi Sulsel.

"Saya atas nama pribadi dan masyarakat sangat berbangga karena Bone diberikan amanah sebagai tempat diesnatalis Unhas dan pencanangan stunting," kata Fahsar.

Bupati Bone: Angka Stunting di Bone Capai 40, 36 Persen

Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ke-63 tahun dipusatkan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dies natalis Unhas juga dirangkaikan dengan pernyataan bersama komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil(stunting) provinsi Sulawesi Selatan(Sulsel) di halaman Rujab Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Kota Watampone, Selasa (3/9/2019).

Biaya Pendidikan Picu Inflasi Sulsel di Agustus 2019

Anggaran Pembangunan Kantor Kecamatan Baebunta Selatan Luwu Utara Rp 1,5 Miliar

Gimana Ayu Ting Ting, Duo Semangka & Siti Badriah? Inul Daratista Awal Karir Diminta Perawannya

Jadwal Tahapan Pilkades Pangkep Ditunda Tahun Depan

PSM Bakal Datangkan Satu Pemain Baru, Siapa Dia ?

Hadir langsung Gubernur Sulawesi Selatan, M Nurdin Abdullah

Selain tuan rumah bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi, hadir pula diantaranya Bupati Wajo Amran Mahmud, Bupati Takalar Syamsari Kitta, Bupati Pinrang A Irwan Hamid.

Juga Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA bersama sejumlah akademisi Unhas.

Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi mengucapkan rasa syukurnya atas ditempatkannya Bone sebagai tuan rumah dies natalis Unhas sekaligus pencanangan pencegahan anak kerdil(stunting) provinsi Sulsel.

"Di samping cuaca cerah terik matahari, warnanya juga cerah hari ini didominasi warna merah( jaket Unhas), saya atas nama pribadi dan masyarakat sangat berbangga karena Bone diberikan amanah sebagai tempat diesnatalis Unhas dan pencanangan stunting," kata Fahsar.

Bupati Bone dua periode ini menuturkan, Gubernur Sulsel tidak salah pilih, Bone ditempatkan lokasi pencanangan pencegahan stunting lantaran Bone memang kabupaten yang tinggi angka stuntingnya.

"Berdasarkan data statistik pada tahun 2018 lalu, Bone memiliki 40, 36 persen angka stuntingnya sampai saya bingung, kalau begini tidak ditangani dengan baik, saya takutnya Bone ini nanti menjadi pusatnya orang kerdil," kata Fahsar.

Diketahui, stunting merupakan kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan seusianya.

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir hingga berusia 2 tahun.(TribunBone.com).

Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: