Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan Buka SKBKT di Lembang Buntu Batu Rindingallo
Saat membuka acara, Kalatiku Paembonan berharap Karang Taruna dapat melahirkan ide dan gagasan serta menyatukan
Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
Diketahui, masyarakat setempat bergembira dengan busana tradisional dengan membawa hasil bumi sayuran, buah, kuliner, kudapan lokal seperti pokon, sokko, belundak, kuririk, onde onde berasal dari bahan pangan lokal.
Selain itu berbagai minuman, sarabba, terung belanda, kopi arabica hingga souvenir hasil kerajinan bambu, berupa mug, miniatur rumah Toraja dan lainnya.
Bupati Kalatiku Paembonan saat berkunjung berbaur dan menyapa warga serta berbelanja di setiap stand penjual lokasi Pasar Bambu To Kumila menggunakan potongan bambu khusus sebagai alat transaksi khas pasar ditukar dengan uang.
Kalatiku menikmati kuliner yang di belanja di lokasi sambil minum kopi bersama masyarakat dan pengunjung pasar.
"Pasar bambu to kumila merupakan salah satu objek wisata unik di Toraja Utara, dimana bisa menikmati hawa sejuk kesegaran alam hutan bambu, sekaligus menikmati kuliner lokal dan kopi toraja," ucapnya dalam rilis, Minggu (01/9/2019) malam.

Lanjutnya, selain kuliner juga dapat menikmati panorama indah pegunungan sambil menyaksikan penampilan kesenian masyarakat.
Musik ditampilkan seperti musik bambu, to manganda dan tarian pa gellu dimana pasar bambu akan menjadi salah salah satu destinasi unggulan di Toraja Utara.
"Wisata ini perlu dikembangkan kedepan dengan keasliannya, tentunya dengan dukungan serta keterlibatan masyarakat setempat," jelas Kalatiku.
Pasar Bambu To Kumila berlangsung keempat kalinya dan akan diadakan dua bulan sekali, dimana mendukung green tourism tanpa plastik.
Direncanakan akan terlaksana lagi pada tanggal 26 Oktober 2019 mendatang.
Bupati Kalatiku sekaligus berdiskusi mendapatkan berbagai masukan mengenai pengembangan ecotourim dari komunitas photografer Makassar.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Follow akun instagram Tribun Timur: