Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Orang Terkaya di Indonesia 2019 Bos BCA Nomor Satu, Chairul Tanjung ke-7 Bos RCTI Tidak Masuk

10 Orang Terkaya di Indonesia 2019, Bos BCA Nomor Satu, Chairul Tanjung ke-7 Bos RCTI Tidak Masuk

Forbes
Orang terkaya di Indonesia 

10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2019, Bos BCA Nomor Satu, Chairul Tanjung ke-7 Bos RCTI Tidak Masuk

TRIBUN-TIMUR.COM,- Setiap tahun majalah ekonomi terkemuka 'Forbes' merilis daftar 50 orang terkaya dari berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Tahun ini pun, majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia.

LENGKAP Percakapan 2 Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang, Nyalip Rem Saya Blong

Gimana Ayu Ting Ting, Duo Semangka & Siti Badriah? Inul Daratista Awal Karir Diminta Perawannya

Ayu Ting Ting Tak Ladeni Haters Raffi Nagita Malah Undang ke Rumah & Siapkan Hadiah Fantastis Ini

Namun dari 50 daftar tersebut, kekayaan 10 orang di urutan paling atas lah yang paling menyita perhatian.

Bagaimana tidak, orang yang ada di urutan pertama saja memiliki kekayaan mencapai Rp 508 triliun.

Siapa saja mereka?

Berikut simak ke-10 orang itu yang dilansir Grid.ID dari Forbes.

1. Robert Budi dan Michael Hartono (Rp 508 triliun)

Robert Budi dan  Michael Hartono
Tribunnews
Robert Budi dan Michael Hartono
Masih sama seperti tahun lalu, nama kakak-beradik Robert Budi dan Michael Hartono masih bertengger di urutan pertama.
Sumber dari Tribunnews menyebutkan kalau sekitar 70% dari total kekayaan mereka berasal dari Bank Central Asia.
Selain itu, keluarga Hartono juga dikenal memiliki perusahaan produsen rokok Djarum, elektronik Polytron dan real estate.
 
2. Susilo Wonowidjojo (Rp 133 triliun)
 
Susilo Wonowidjojo
Tribunnews.com Susilo Wonowidjojo
Tahun ini nama Susilo Wonowidjojo naik ke peringkat kedua setelah meningkatnya harga saham Gudang Garam.
Selain itu, keluarga Wonowidjojo juga diketahui berinvestasi di bidang kelapa sawit melalui Makin Grup.

3. Eka Tjipta Widjaja (Rp 124 triliun)

 
Eka Tjipta Widjaja
Tribunnews.com Eka Tjipta Widjaja
Tahun ini kekayaan Eka Tjipta Widjaja turun US$ 500 dibandingkan tahun lalu.

Hal itu mengakibatkan dirinya harus puas berada di peringkat ketiga daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2019 ini.

Kekayaan Eka Tjipta Widjaja sendiri berasal dari grup Sinar Mas yang bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate, dan layanan finansial.

4. Sri Prakash Lohla (Rp 108 triliun)
 
Sri Prakash Lohla
Tribunnews.com Sri Prakash Lohla
Ada pun peringkat ke-4 diduduki oleh Sri Prakash Lohia yang pindah ke Indonesia sejak 1970an.

Dirinya naik ke peringkat ke-4 setelah naiknya harga saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand.

Produk yang dihasilkan perusahaannya antara lain pupuk, bahan mentah tekstil, dan sarung tangan medis.

5. Anthony Salim (Rp 76,9 triliun) 

Anthony Salim
Tribunnews.comAnthony Salim
Urutan ke-5 ditempati oleh kepala Group Salim, Anthony Salim.

Group Salim sendiri seperti diketahui memegang lebih dari 50% saham Indofood.

Selain itu, Group Salim juga memiliki firma investasi First Pasific di Hong Kong, pabrik roti di Singapura, dan perusahaan perdagangan di Cina.

Tahun ini, jumlah kekayaan Anthony Salim turun sekitar US$ 1,6 miliar dibanding tahun lalu.

6. Tahir (Rp 65 triliun)

Tahir
Tribunnews.com Tahir
Bos Mayapada Group, Tahir, menempati peringkat ke-6 dengan total kekayaan mencapai Rp 65 triliun.
Seperti yang diketahui, Mayapada Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, rumah sakit dan real estate.

Dia juga memliki sebagian lisensi Forbes Indonesia yang menerbitkan daftar orang terkaya ini.

7. Chairul Tanjung (Rp 50,8 triliun) 

Tahir
Tribunnews.com Tahir
Chairul Tanjung menempati urutan ke-7.

Kekayaan Chairul Tanjung berasal dari CT Corp yang dikenal sebagai perusahaan pemilik stasiun TV, Bank Mega, dan jaringan supermarket.

Perusahaan itu juga mengelola beberapa waralaba seperti Wendy's, Versace, dan Mango.

8. Boenjamin Setiawan (Rp 46,4 triliun) 
Boenjamin Setiawan
Tribunnews Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan sebagai pendiri dari Kalbe farma menempati peringkat ke-8.
Kalbe Farma sendiri yang didirikan oleh Boenjamin Setiawan pada 1966 di garasi rumahnya sudah berubah menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.
Selain itu, dia juga memiliki 12 rumah sakit Mira Keluarga.
9. Jogi Hendra Atmadja (Rp 45 triliun)
 Jogi Hendra Atmadja
Tribunnews Jogi Hendra Atmadja
Urutan ke-9 diduduki oleh Jogi Hendra Atmadja pemilik dari Group Mayora, salah satu produsen makan terbesar di Indonesia.

10. Prajogo Pangestu (Rp 43,5 triliun)

" data-src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/09/03/754380096.jpg" data-loaded="true" />
BRPT Prajogo Pangestu - President Commissioner; Komisaris Utama; Presiden Komisaris PT Barito Pacific Tbk BRPT

Di urutan ke-10 ada nama Prajogo Pangestu (74 tahun).
Adapun Prajogo Pangestu adalah pemilik PT Barito Pacific dan Chandra Asri, yang merupakan produsen petrokimia terpadu terbesar di Indonesia.
Suku Bunga Acuan BI Turun 25 Bps, BCA: Ini Gairahkan Iklim Investasi

Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuan.

Ini merupakan penurunan suku bunga acuan pertama kali sejak Oktober 2017 lalu. Penurunan suku bunga terakhir kali terjadi pada September 2017.

 

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 17-18 Juli 2019 memutuskan memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) Ahmad Yani, Tony Djajasaputra mengatakan penurunan BI Rate tentu saja disambut baik oleh debitur dan perbankan.

Press Conference Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat tentang persediaan uang periode Ramadan dan Idulfitri 1440 H di KPw BI Sulawesi Barat Jl AP Pettarani, Kelurahan Binanga, Mamuju.
Press Conference Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat tentang persediaan uang periode Ramadan dan Idulfitri 1440 H di KPw BI Sulawesi Barat Jl AP Pettarani, Kelurahan Binanga, Mamuju. (nurhadi/tribunmamuju.com)

"Ini karena akan meningkatkan kembali iklim investasi dan ekspansi dunia usaha," katanya via pesan WhatsApp, Kamis (18/7/2019).

Dari sisi perbankan, dengan penurunan BI Rate ini tentu saja penentu kebijakan di Kantor Pusat, dalam hal ini jajaran Dewan Direksi akan menghitung ulang Cost of Fund (CoF) yang menjadi dasar pemberian Suku Bunga Kredit sesuai kebijakan bank masing-masing.

"Tentu saja hal ini tidak serta merta langsung bisa direalisasikan, sehingga pengusaha diharapkan bersabar menunggu penyesuaian suku bunga kredit," katanya.

Terkait dari sisi funding tentu saja suku bunga deposito bisa turun juga.

"BI Rate di turunkan, BI berharap uang yang beredar di masyarakat meningkat karena lebih baik dipakai untuk modal usaha dan efeknya iklim usaha bergairah," katanya

Kekayaannya Bikin Melongo, Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2019https://www.grid.id/read/041839674/kekayaannya-bikin-melongo-inilah-10-orang-terkaya-di-indonesia-tahun-2019
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved