Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Mulai Curhat ke Anggota DPRD yang Baru Dilantik, Ini Permasalahannya

Pasalnya, masyarakat yang bertani mengandalkan air tadah hujan serta pompanisasi tersebut terkendala kemarau dan macetnya pompanisasi.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
hardiansyah/tribunwajo.com
Anggota DPRD Waji, Sudirman Meru dan Hairuddin menerima aspirasi masyarakat Tomodi, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo setelah dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Wajo, Senin (2/9/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Sebanyak 150 hektar sawah warga di Tomodi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo terancam puso.

Pasalnya, masyarakat yang bertani mengandalkan air tadah hujan serta pompanisasi tersebut terkendala kemarau dan macetnya pompanisasi.

Baru Dibuka, Ada Diskon Selama September di Bambuu Bali Hotel Claro Makassar

Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran 500 juta, Aulia Kesuma Sempat Bayar Dukun 40 juta & Cari Senjata Api

PMKRI Cabang Makassar Seminar Nasional dan Latihan Kepemimpinan Kader

Kapal Pengangkut Semen Curah KM Tonasa Lines XXV Bisa Muat Sampai 5000 Ton

Mutasi Pimpinan OPD Sulsel, Pembahasan APBD 2020 Rawan

Masalah terkahir tersebut jadi soal. Lantaran, pompanisasi yang mengandalkan BBM jenis solar pun terkendala lantaran pembatasan kuota dari SPBU.

Alhasil, masyarakat Tomodi pun mengeluhkan hal tersebut ke anggota DPRD Wajo yang baru saja dilantik, Senin(2/9/2019).

"Kita terncam gagal panen, sudah 5 hari pompa tidak jalan, sementara sawah-sawah kita bukan daerah irigasi," kata salah satu warga, Hamdan.

Menurutnya, pembatasan kuota solar untuk masyarakat jadi kendala. Sebab, dalam sehari, 3 mesin pompa yang ada di Tomodi tersebut menghabiskan 200 liter solar perhari, sementara kuota cuma 99 liter.

Anggota DPRD Waji, Sudirman Meru dan Hairuddin menerima aspirasi masyarakat Tomodi, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo setelah dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Wajo, Senin (2/9/2019).
Anggota DPRD Waji, Sudirman Meru dan Hairuddin menerima aspirasi masyarakat Tomodi, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo setelah dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Wajo, Senin (2/9/2019). (hardiansyah/tribunwajo.com)

"Apalagi, yang biasa ambil solar ditahan sama Polres gara-gara dokumennya," sambung Hamdan.

Olehnya, masyarakat Tomodi pun berharap kepada anggota DPRD Wajo yang baru saja dilantik, agar bisa sesegera mungkin menyelesaikan polemik tersebut.

Sementara, anggota DPRD Wajo, Sudirman Meru yang menerima aspirasi masyarakat tersebut pun mengatakan, akan segera mengkomunikasikan hal tersebut ke sejumlah instansi terkait.

Apalagi, saat ini belum ada alat kelengkapan dewan yang terbentuk.

"Tentunya kita akomodir aspirasi masyarakat, dan sesegera mungkin mencarikan penyelesaian masalahnya," katanya.

Diketahui, selain Sudirman Meru, seorang anggota DPRD Wajo yang baru dilantik, Hairuddin juga turut menerima aspirasi tersebut. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved