Apa Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram Hukumnya Bid'ah? ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS)
Benarkah Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram Bid'ah? ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS)
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa munculnya tahun Hijriah ketika masa Khalifah Umar.
Menurutnya, saat itu Umar dan bermusyawarah untuk menentukan kapan Tahun Baru Hijriah akan dimulai.
Berbagai pendapat muncul dan akhirnya disepakati bahwa Tahun baru Hijriyah dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Sebagai bulan pertama tentunya bulan ini memiliki keutamaan.
Salah satu keutamaan itu adalah berpuasa.
Puasa pada bulan Muharam dikenal dengan puasa Asyura.
Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan memperbanyak puasa, boleh di awalnya, pertengahnnya, atau ahirnya.
Namun yang paling utama adalah pada tanggal sepuluhnya yang disebut hari Asyura.
Puasa sepuluh hari di bulan Muharram terutama pada tanggal 10 Muharram dikenal denga istilah Yaumu Asyura, yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
Kata Asyura berasal dari kata ‘asyarah’ yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh.
Namun selain amalan puasa ternyata oleh banyak ulama ada beberapa amalan yang baik dilakukan di bulan ini.
Berikut 7 diantaranya:
1. Baik Untuk Memperbanyak Sedekah
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah : 195)
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 215)