Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Artis Stand Up Comedy Susul Nunung ke Penjara Gegara Sabu, Ini Efek Buruknya untuk Tubuh

Dua artis stand up comedy atau komika berinisial RN dan DN ditangkap polisi karena sudah memakai sabu selama tiga bulan.

Editor: Anita Kusuma Wardana
tribun timur
ILUSTRASI-2 Artis Stand Up Comedy Susul Nunung ke Penjara Gegara Sabu, Ini Efek Buruknya untuk Tubuh 

2 Artis Stand Up Comedy atau Komika berinisial RN dan DN susul Nunung ke Penjara setelah Konsumsi Sabu.

Ini Efek Buruk Sabu untuk Tubuh

TRIBUN-TIMUR.COM-Dua artis Stand Up Comedy atau Komika berinisial RN dan DN ditangkap polisi karena sudah memakai sabu selama tiga bulan.

Keduanya menambah daftar panjang para Artis yang terbelit oleh zat adiktif tersebut.

Sebelumnya komedian, Nunung juga ditangkap bersama suaminya Iyan Sambiran gegara sabu.

Dilansir dari artikel Kompas.com, 31 Agustus 2019, keduanya mengaku ke polisi telah menggunakan sabu untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Namun, benarkah sabu bisa meningkatkan rasa percaya diri? Bagaimana sebenarnya efek sabu pada tubuh?

Dokter Adiksi dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, Hari Nugroho, pernah berkata bahwa kurangnya rasa percaya diri memang bisa menjadi faktor seseorang untuk menggunakan sabu.

Hal ini karena pengguna merasa sabu dapat mengatasi berbagai permasalahan mereka dengan lebih baik jika mengonsumsi sabu terlebih dahulu.

Baca: Inisialnya RN dan DN, Siapa Dua Artis Stand Up Comedy Ditangkap Polisi Karena Pakai Narkoba?

Baca: SSCASN BKN-Jadwal dan Link Pendaftaran CPNS 2019, Mulai Siapkan 5 Dokumen Penting ini

Pasalnya, sabu atau metafetamin yang berbentuk kristal memang bisa memengaruhi kinerja otak. Zat ini merangsang pengeluaran dopamine dan memblokir transporter re-uptake antar sel saraf.

Hasilnya, dopamin yang beredar dalam tubuh meningkat hingga ribuan kali di atas batas normal.

Untuk diketahui, dopamin atau hormon bahagia merupakan hormon yang dikeluarkan tubuh saat melakukan hobi, aktivitas seksual, makan dan hal-hal yang menyenangkan lainnya.

Hormon ini juga terlibat dalam sistem penghargaan, motivasi, memori dan atensi.

Pada jangka pendek, sabu membuat penggunanya merasa lebih segar karena sifat stimulan yang dikandungnya.

Aktifitas fisik, tekanan darah, denyut jantung, suhu badan dan kecepatan napasnya meningkat; sedangkan nafsu makannya berkurang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved