Plonco Mahasiswa Baru dengan Tak Wajar, Senior di Universitas Khairun Ternate Langsung Kena Karma
Senior melakukan aksi plonco terhadap mahasiswa baru dengan cara meminta mereka meminum air ludah dari mahasiswa lain.
Senior Langsung Kena Karmanya Setelah Plonco Mahasiswa Baru Universitas Khairun Ternate dengan Cara Tak Wajar, Lakukan Hal Menjijikkan
TRIBUN-TIMUR.COM-Pelaksanaan masa Informasi dan Orientasi (Inforent) di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara berakhir dengan kabar buruk.
Dikabarkan dalam acara tersebut, Senior melakukan aksi plonco terhadap Mahasiswa Baru dengan cara meminta mereka meminum air ludah dari mahasiswa lain.
Setelah viral di media sosial, pihak Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara akhirnya memberikan sanksi bagi senior yang terlibat dalam aksi minum air ludah saat pelaksanaan masa Informasi dan Orientasi (Inforient) yang berlangsung selama dua hari, dari 29-30 Agustus 2019.
Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting melalui rilisnya yang diterima Kompas.com mengatakan, pihak kampus telah mengambil langkah-langkah atas pelaksanaan Inforient pada 29 Agustus 2019 yang berlangsung di Fakultas Kelautan dan Perikanan.
Kondisi Jayapura Terkini Masih Mencekam, Mahasiswa Papua Mendadak Tinggalkan Jakarta, Ada Apa?
Selama 5 Tahun Misem Hidup dalam Bayangan Ancaman Dibunuh Anak-anaknya, 3 Anak Lain Sudah Dibantai
Pihak kampus juga secara tertulis menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu,” kata Husen.

Atas aksi itu, pihak universitas melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan telah mengidentifikasi dan memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Di antaranya, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan empat orang mahasiswa senior yang terlibat secara langsung dalam kejadian tersebut yakni berinisial AE, FSMA, LM dan NSF, yang semuanya adalah mahasiswa pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Para mahasiswa tersebut, kata Rektor Unkhair telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan tidak terpuji mereka kepada mahasiswa baru, civitas akademika dan masyarakat.
Dikatakan juga, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan fakta terjadinya pelanggaran terhadap peraturan akademik dan kode etik mahasiswa yang berlaku di Universitas Khairun, Oleh karena itu, keempat mahasiswa tersebut diberi sanksi.
Central Park, New York, dan Unhas: Kebutuhan Warga akan Ruang Terbuka Hijau di Tengah Kota
Setelah Iuran BPJS Kesehatan Naik 2 Kali Lipat, Harga BBM Ikut Naik? Ini Penjelasan Pertamina
Terbongkar Lokasi Pupung Sadili dan M Adi Pradana Dibunuh Sebelum Dibakar atas Perintah Aulia Kesuma
“Terhadap oknum mahasiswa dengan inisial AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama 2 semester. Sedangkan oknum mahasiswa dengan inisial FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama 1 semester,” tulis Husen Alting dalam rilisnya

Beda Ospek
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) harus dikendalikan langsung oleh rektor perguruan tinggi dan direktur politeknik, bukan kepada mahasiswa.
"Kalau penerimaan mahasiswa baru, tidak boleh yang jadi panitia mahasiswa. Tapi lembaga institusi yang dibina rektor langsung," kata Nasir dalam konferensi pers di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat (26/7/2019), sebagaimana dikutip ANTARA.
Nasir sekaligus menegaskan, tidak boleh ada tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang selama masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru.
"Pada penerimaan mahasiswa baru, tidak boleh lagi ada kekerasan. Kalau kekerasan terjadi, rektor, direktur politeknik harus bertanggung jawab," ujar dia.
LOWONGAN KERJA BUMN-Bank Indonesia Cari Pegawai Lulusan Unhas S1/S2 10 Program Studi ini,Cek Syarat!
Jadwal Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Bisakah Akun CPNS 2018 Dipakai Lagi? Ini Penjelasan BKN
Nasir menjelaskan, PKKMB berbeda dengan orientasi studi dan pengenalan kampus atau yang disingkat (Ospek).
PKKMB lebih menekankan pada pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa, baik mengenai urusan akademik maupun non akademik.
Oleh sebab itu, rektor pimpinan perguruan tinggi atau politeknik tidak bisa begitu saja menyerahkan pelaksanaannya kepada para mahasiswa.
"Ini (PKKMB) institusi perguruan tinggi yang melakukan. Jangan sampai rektor mendelegasikan kepada mashasiswa.
Direktur politeknik tidak boleh mendelegasikan kepada mahasiswa. Kalau mengkoordinasikan ke mahasiswa silakan.
Semua harus dikendalikan rektor dan dikoordinasikan ke kemahasiswaan," ujar dia.
PKKMB merupakan masa untuk memperkenalkan tentang apa saja yang ada di kampus termasuk fasilitas baik di bidang akademik maupun non akademik bagi mahasiswa baru.
PKKMB juga menanamkan wawasan kebangsaan, bela negara, anti radikalisme, anti korupsi dan anti plagiarisme serta menghindari penggunaan narkoba.(*)
Termakan Rayuan Maut, Siswi SMP Rela Lepas Keperawanan dan Layani Nafsu Birahi Duda hingga Hamil
Hasil Lengkap Drawing China Open 2019, Marcus/Kevin Hadapi Hoki/Kobayashi dan Misi Anthony Ginting
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Universitas Khairun Menskors 4 Mahasiswa Senior yang Terlibat Ospek", https://regional.kompas.com/read/2019/08/30/16022571/universitas-khairun-menskors-4-mahasiswa-senior-yang-terlibat-ospek.
Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin
Editor : Khairina