IZI Gandeng YBM PLN UIP SULBAGSEL Gelar Program 1000 Kaki Palsu Gratis
Pelaksanaan pengukuran kaki palsu ini mendapat apresiasi yang baik dan sambutan hangat dari para mustahik yang membutuhkan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) nasional gandeng YBM-PLN UIP SULBAGSEL dalam menjalakankan program 1000 kaki palsu gratis, Jumat (30/8/2019).
Pengukuran kaki palsu dilakukan di kantor IZI Jl. Tamalate No.3, Kota Makassar.
3 LINK Live MolaTV Live Streaming Southampton vs Man United - Aksi Daniel James di Stadion Angker!
94 Pengendara Terjaring Operasi Patuh di Kabupaten Gowa
CERITA LENGKAP Cara Polisi Bikin Aulia Kesuma Mengaku Bunuh Pupung Sadili & Dana, Begini Wajahnya
Jadwal Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Bisakah Akun CPNS 2018 Dipakai Lagi? Ini Penjelasan BKN
Klarifikasi Adik Ipar Nagita Dituding Kuasai Rumah Mewah Raffi & Diberi Rp 70 Juta Sebulan
Dibantu langsung oleh pengrajin kaki palsu yang berasal dari Jawa Barat, Misbah.
Pelaksanaan pengukuran kaki palsu ini mendapat apresiasi yang baik dan sambutan hangat dari para mustahik yang membutuhkan.
Sebagian dari masyarakat mungkin tidak dapat melakukan hal-hal dengan leluasa karena mereka tidak memiliki kaki entah karena terlahir seperti itu ataupun karena harus mengikhlaskan kaki mereka diamputasi untuk kepentingan pengobatan.
Kenyataan tersebutlah yang membawa IZI nasional membuat sebuah program 1000 kaki palsu gratis di seluruh wilayah Indonesia.
Di kawasan Sulawesi Selatan sendiri program ini telah berjalan sampai tahun ketiga.
Penyelenggaraan program ini sendiri dimulai dari tahun 2017.

Lebih dari 30 orang di Sulawesi Selatan telah merasakan manfaat dari program ini.
Salah satu manfaat Nurhikmah (13) asal Bulukumba mengatakan telah dapat melakukan berbagai kegiatan setelah menerima kaki palsu tersebut.
“Memiliki kaki tidak sempurna sejak lahir tidak menyurutkan saya untuk mewakili sekolahnya mengikuti lomba ceramah dan hafalan Qur'an. Saya dan ibu saya merasa sangat terbantu dan senang karena mendapat bantuan kaki palsu ini,” katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Jumat (30/8/2019).
Kedepannya Hikmah berharap bisa bergerak lebih leluasa dan aktif agar bisa menorehkan lebih banyak prestasi.
Cerita lain berasal dari ibu Nurjannah (56).
Nurjannah harus rela kehilangan kakinya kirinya sebagian karena harus menjalani prosedur amputasi akibat luka diabetes di kakinya yang tidak kunjung sembuh.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada IZI dan YBM PLN yang sudah sangat memperhatikan nasib kami. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan setimpal" kata ibu Nurjannah yang datang diantar oleh anaknya ke kantor IZI.
Program ini kedepannya diharapkan dapat terus berkiprah dan menebarkan bantuan kepada mustahik yang membutuhkan.
Serta bisa terus membangun sinergi yang harmoni dengan lembaga, organisasi, ataupun komunitas-komunitas demi memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada seluruh mustahik utamanya di kawasan Sulawesi Selatan. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
3 LINK Live MolaTV Live Streaming Southampton vs Man United - Aksi Daniel James di Stadion Angker!
94 Pengendara Terjaring Operasi Patuh di Kabupaten Gowa
CERITA LENGKAP Cara Polisi Bikin Aulia Kesuma Mengaku Bunuh Pupung Sadili & Dana, Begini Wajahnya
Jadwal Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Bisakah Akun CPNS 2018 Dipakai Lagi? Ini Penjelasan BKN
Klarifikasi Adik Ipar Nagita Dituding Kuasai Rumah Mewah Raffi & Diberi Rp 70 Juta Sebulan