BKD Makassar Cari ‘Otak’ Video 15 Mantan Camat se-Makassar
Rekomendasi diberikan untuk ditindaklanjuti Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dalam hal ini Wali Kota Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Sebelumnya, Komisioner Bidang Pengaduan dan Penyelidikan I Made Suwandi mengatakan, KASN melakukan upaya yang luar biasa dalam menyimpulkan hasil penyelidikan.
Hal tersebut karena para camat tersebut mengaku bahwa video yang berisi pemberian dukungan kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden tersebut merupakan editan.
Mereka juga mengakui keikutsertaan SYL yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan tidaklah benar.
Garap Wisatawan Muslim, Singapura Perbanyak Ikon Halal
Kasatlantas Polres Luwu Timur Ops Patuh di Dalam Masjid
Wakil Menteri ESDM Kunjungi PLTB Sidrap, Berharap Proyek Ini Bisa Bermanfaat
Versi mantan camat itu, video dibuat terkait kegiatan Gerakan Milenial Anti Narkoba yang bertempat di Hotel Aston Makassar pada tanggal 19 Februari 2019.
Untuk membuktikan video tersebut bukan editan, tim KASN melakukan pendalaman pemeriksaan.
Dengan meminta bantuan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI) untuk pemeriksaan forensik digital video tersebut.
“Kami berterima kasih pada Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo atas kerjasamanya yang telah membantu kami dalam pemeriksaan forensic digital video 15 camat tersebut,” katanya.
“Kami tidak memiliki tenaga ahli dan peralatan terkait forensik digital. Tim pemeriksa forensik digital telah melakukan beberapa analisa terhadap keaslian video dimaksud,” ujar Made menambahkan.
Pemeriksaan itu akhirnya menyimpulkan video tersebut asli dan SYL memang bersama 15 camat se-Makassar pada perekaman gambar itu.
“Syukurlah atas kerja sama yang baik dengan pihak Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo semua menjadi jelas dan akhirnya tim menyimpulkan hasil penyelidikan dimaksud,” jelasnya.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy