Unhas Raih Penghargaan Widyapadhi Anugerah IPTEK dan Inovasi 2019
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), yaitu bertepatan dengan pelaksanaan Hari
Penulis: Alfian | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin berhasil menempati peringkat pertama Penghargaan Widyapadhi (Kategori Manajemen Inovasi) pada ajang Anugerah IPTEK dan Inovasi 2019.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), yaitu bertepatan dengan pelaksanaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).
Persiban Bantaeng Siap Tempur di Liga 3 Zona Sulsel 2019
Sajikan Perkedel Tajir, Kecamatan Lilirilau Soppeng Juara Satu Lomba B2SA se Sulsel
Babak Pertama Persija Vs PSM Berakhir 0-0, Laskar Pinisi Mendominasi Laga
PERINGATAN dari BKN untuk Tenaga Kesehatan yang Ingin Daftar CPNS 2019, Jangan Lupa Dokumen Ini
Dua Hari Jabat Plt Kadis Pendidikan Sulsel, Asri Godok Rotasi 504 Jabatan Kepsek Se- Sulsel
Pangenugerahaan Anugrah Widyapadhi oleh Menristekdikti disaksikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berlangsung pada pukul 10.00 Wita di Lapangan Renon, Kompleks Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (28/8/2019).
Kategori Widyapadhi adalah penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi Perguruan Tinggi dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi.
Selain Jusuf Kalla, kegiatan juga dihadiri Menristek Dikti, Prof Mohammad Nasir, Gubernur Bali I Wayan Koster), dan Kepala Lembaga Non Kementerian Lingkup Kemenristekdikti.
Serta Gubernur, Bupati, maupun Walikota Penerima Penghargaan dan Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.
Dalam Sambutannya, Menristekdikti, menjelaskan bahwa penghargaan Anugerah IPTEK dan Inovasi merupakan salah satu bentuk untuk menghargai upaya dan kontribusi inovasi.
Tujuan akhirnya adalah untuk membawa kemajuan bangsa dan negara Indonesia, sekaligus sebagai bahan evaluasi sehingga dapat tercapai kemajuan teknologi pada masa mendatang.
“Kita butuh inovasi untuk mengurangi ketergantungan kita kepada produk impor dan tentu diharapkan dengan adanya inovasi akan membantu mengurangi kesenjangan yang ada," ujarnya.
Dewasa ini, dengan segala perkembangan yang ada dalam setiap sendi kehidupan, tentu diperlukan perhatian terkait perkembangan teknologi dan kerja keras perlu untuk selalu ada dan kita kedepankan,” jelas Mohammad Nasir.

Pada kesempatan yang sama, Jusuf Kalla tidak lupa memberikan ucapan selamat atas penghargaan kepada para penerima Anugerah IPTEKS dan Inovasi 2019
“Inovasi adalah bukti sebuah kemajuan, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun teknologi. Nilai yang lebih baik, efisiensi biaya dan waktu, maupun performance ada karena inovasi. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tapi tentang apa yang telah kita berikan kepada bangsa dan negara,” jelasnya.
Penghargaan Anugerah Iptek dan Inovasi diberikan kepada aktor inovasi baik dalam lingkup Lembaga Pemerintahan, Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta serta masyarakat dengan maksud untuk mendorong perkembangan Inovasi demi kemajuan bangsa.
Direktur Komunikasi Universitas Hasanuddin, Suharman Hamzah, mengatakan bahwa kegiatan penerimaan Penghargaan Anugerah IPTEK dan Inovasi ini dihadiri oleh lebih dari 2000 stakehoulder dunia pendidikan di Indonesia.
“Kita patut berbangga, karena dari Sulawesi Selatan ada beberapa yang menerima anugerah ini sebagai peringkat pertama, antara lain Pemprov Sulawesi Selatan untuk kategori Budhipura, serta Kabupaten Luwu Utara untuk kategori Budhipraja Kabupaten,” tutupnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: