OPINI
OPINI - Menyiasati Pencemaran Bau Busuk di Pantai Losari
Penulis adalah Dosen Ekotoksikologi Perairan dan Biodermediasi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas

Pembangunan dengan paradigma seperti itu ternyata tidak hanya merugikan biota,tetapi juga akan memukul balik manusia dengan berbagai bencana.
Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya katastropik lingkungan, perlu adanya pergeseran paradigma dari antroposentrik ke ekologis.
Dalam paradigma ekologis, yang dijadikan pertimbangan dalam pembangunan bukan hanya manusia, tetapi juga flora-fauna dan lingkungan abiotiknya.
Paradigma ekologis diyakini oleh beberapa pakar deep ecology, seperti Arnes Naes dan Warwick Fox sebagai paradigma alternatif dalam mengelolaan lingkungan dan pembangunan.
Baca: 30 Anggota DPRD Lutim Dilantik, Begini Harapan Tokoh Masyarakat Nuha
Multi Trofik
Bagaimana cara mentransformasi dampak buruk pembangunan seperti bau busuk yang ada di Pantai Losari, menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan ekologis?
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa dekomposisi bahan organik tanpa oksigen dapat menimbulkan gas yang berbau busuk yaitu H2S.
Kondisi perairan yang mengalami penurunan oksigen ini disebabkan oleh proses dekomposisi aerobik yang membutuhkan oksigen dan penggunaan oksigen oleh biota air lainnya yang berlansung secara terus menerus.
Proses ini dibantu oleh bakteri misalnya Nitrosomonas sp. Akan tetapi karena tidak ada lagi input oksigen, bakteri ini mati.
Akhirnya proses dekomposisi berbalik dari aerobik ke anaerobik yang menghasilkan zat berbau busuk seperti H2S.
Oleh karena itu, pembuatan saluran yang menghubungankan zona semi tertutup yang bau dan zona perairan terbuka di Pantai Losari, belum tentu bisa menyelesaikan masalah bau busuk di Pantai Losari secara komprehensip.
Apalagi buangan nutrien dari zona tertutup ke perairan terbuka dapat memyebabkan apa yang disebut dengan proses penyuburan berlebih (eutrofikasi) yang dapat meledakkan populasi mikro alga beracun.
Baca: Dandim Bulukumba Ajari Mahasiswi Akbid Taherah Albaeti Wawasan Kebangsaan
Kita masih memerlukan bantuan organisme renik yaitu bakteri Nitrosomonas sp, untuk ditebar di perairan Pantai Losari.
Agar tidak mengakibatkan bahaya lanjutan, bakteri Nitrosomas sp yang akan ditebar harus berasal dari perairan Pantai Losari.
Bakteri itu kita kultur dalam skala lab hingga diproduksi massal untuk ditebar di zona semi tertutup Pantai Losari yang berbau busuk.
Denga bantuan sirkulasi dari saluran yang akan dibuat, bahan organik akan kembali didekomposisi secara aerobik.