Demi Upah Rp 80 Ribu, Nyawa Sugianto Buruh Bangunan GOR Mamuju Melayang
Musibah tersebut menimpah korban saat berada dalam galian cakar ayam dengan kedalaman sekitar empat meter dari atas permukaan tanah.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kecelakaan kerja menimpah seorang buruh pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju di Jl Baharudin Lopa, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Selasa (27/8/2019).
Korban bernama Sugianto (27) tertimbun tanah longsor sekitar Pukul 10.00 Wita.
Kepala Desa di Sinjai Diminta Identifikasi Batas Desa Masing-masing
Kenalkan 30 Anggota DPRD Baru Luwu Timur Beserta Perolehan Suaranya
Kenalkan 30 Anggota DPRD Baru Luwu Timur Beserta Perolehan Suaranya
Cerita 5 Negara Pindah ke Ibu Kota Baru, dari Myanmar, Nigeria, Tanzania, Australia, hingga India
Pelaku Pemerkosa 9 Anak di Mojokerto Terima Hukuman Kebiri, Benarkah Melanggar HAM? Ini Kata Hakim
Korban adalah warga Desa Tadui, Dusun Salutalawar, Kecamatan Mamuju.
Musibah tersebut menimpah korban saat berada dalam galian cakar ayam dengan kedalaman sekitar empat meter dari atas permukaan tanah.
Saat kejadian, korban berada dalam galian bersama seorang rekannya kerjanya bernama Radinal (26).
Korban dievakuasi sekitar satu jam lebih menggunakan alat berat escavator dan dibantu oleh pemadam kebakaran.
Ditemui Tribun-Timur.com, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Mamuju, Radinal menuturkan, saat kejadian ia bersama korban hendak meratakan galian tanah di dalam lubang tersebut.
Sebab, kata dia, rangka besi cakar ayam pembangunan GOR tersebut segera akan dipasang.
Namun, sekitar 20 menit berada di dalam lubang galian tanah, Radinal mengaku melihat ada pergekan tanah sehingga bergegas untuk keluar dari lubang tersebut.
"Nah saat saya sama korban lihat ada pergerakan tanah, jadi saya bilang naik maki dulu, nakenaki longsor nanti, jadi duluanmi dia (korban) naik di tangga. pas sudah di tangga tanah langsung longsor makanya tidak bisa selamatkan diri,"kata Radinal kepada Tribun-Timur.com.
Radinal mengaku menyaksikan, seluruh badan korban langsung tertimbung tanah dan tidak kelihatan sedikit pun.
"Jadi dia sudah naik di tangga, bahkan sudah mau sampai naik tapi langsung longsor, nah saya lompatka selamatkan diri, dia terus turun tertimbun. Langsung tidak kelihatan,"ujarnya.

Ia mengungkapkan, sempat diajak oleh korban untuk bersamaan naik di atas tangga, namun Radinal menolak, menyarankan korban untuk duluan sebab ditakutkan tangga yang terbuat dari bambu patah.
"Tapi justru yang terjadi adalah longsor, langsung menimbun korban kasian dan tidak selamat lagi,"ucapnya.
Pengakuan Radinal, ia baru kenal korban kemarin, Senin (26/8/2019) sebab hari ini baru hari kedua ia berkerja, sementara korban memasuki hari ketiga bekerja karena pekerjaan galian tersebut baru dimulai.